Dalam sambutan tertulis Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat, S.IP; yang dibacakan oleh Komandan Indobatt, disampaikan dalam beberapa tahun terakhir ini, telah banyak kemajuan dan upaya perubahan yang telah dilakukan Korpaskhas. Kemajuan penataan di bidang organisasi, personel dan pembinaan satuan jajaran, terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Penambahan jumlah prajurit Paskhas secara bertahap disesuaikan dengan pengembangan kekuatan satuan. Demikian juga pembinaan satuan jajaran, lebih diarahkan untuk mewujudkan kemampuan matra udara, komando, pertahanan udara titik, dan kemampuan khusus. Kemajuan yang telah dicapai saat ini merupakan rangkaian hasil kerja keras, disiplin, dedikasi dan loyalitas pengabdian segenap prajurit jajaran Korpaskhasau.
Sedangkan dalam sambutan tidak tertulisnya, Komandan Indobatt Letkol Inf Andi Perdana Kahar menyampaikan pujiannya atas pengucapan Sapta-Marga TNI oleh salah satu prajurit Paskhas saat maju kehadapan seluruh pasukan upacara kali ini. Pengucapan Sapta-Marga kali ini merupakan yang terbaik yang pernah saya dengar dari seluruh upacara 17-an yang selama ini digelar di Lebanon Selatan, ujarnya dengan serius. Pengucap Sapta-Marga Pratu Evan Oktariansa adalah salah satu prajurit Korpaskhas yang beruntung dapat bergabung di dalam Kontingen Garuda Indonesia tahun 2009-2010 ini. Sebelumnya berasal dari kesatuan yang jauh dari Tugu Monas yakni dari Batalyon 466 Paskhas yang berada di kota Phinisi Makassar Sulawesi Selatan.
Dalam sejarahnya, enam puluh tiga tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 17 Oktober 1947, peristiwa bersejarah berupa penerjunan pasukan payung yang pertama di Kalimantan Tengah, senantiasa menjadi sumber inspirasi pada peringatan hari ulang tahun Korpaskhas. Peristiwa heroik tersebut, telah mewariskan nilai-nilai luhur perjuangan dan pengabdian sosok prajurit sejati, kepada bangsa dan negara. Nilai pengabdian dan pengorbanan yang dilandasi oleh sebuah tekad, jiwa ksatria, keberanian dan ketulusan hati, hendaknya senantiasa mengalir dalam darah dan melekat dalam dada setiap prajurit Baret Jingga.
Dari awal terbentuknya, Korpaskhas secara konsisten telah melaksanakan komitmen pengabdian, melalui berbagai keterlibatannya dalam operasi militer maupun tugas-tugas lain bersama satuan TNI lainnya. Berbagai operasi militer seperti penumpasan PRRI/ Permesta, penumpasan G-30S/ PKI, Trikora/ Dwikora, Operasi Seroja, misi perdamaian dunia dan lain-lainnya, menjadi bukti nyata pengabdian sekaligus prestasi prajurit Paskhas.
Thema peringatan HUT Paskhas tahun ini adalah Dengan militansi prajurit, korps Paskhas siap melaksanakan tugas TNI Angkatan Udara dalam rangka menegakkan dan menjaga keutuhan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Demikian informasi yang diperoleh dari Perwira Upacara kali ini Lettu (Pasukan) Didik Adi Susanto.
Tidak hanya sampai disini saja, peringatan HUT Paskhas di lingkungan Satuan Tugas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-D/ UNIFIL (Indonesian Battalion/ Indobatt) dilanjutkan dengan acara ramah-tamah di Kompi Mekanis C Indobatt UN Position 9-2 desa Al-Zikkyeh. Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh Perwira Senior dari Korpaskhas Kapten (Pasukan) Yosafat dari Detasemen Bravo Paskhas, yang saat ini tergabung dalam Satuan Tugas FPU XXVI-B/ UNIFIL (Force Protection Unit UNIFIL) di New-Land UNIFIL Naqoura.
Kapten (Pasukan) Yosafat menyatakan ungkapan rasa bangganya dapat memperingati HUT korps-nya ini di negeri Lebanon Selatan. Serta ucapan terimakasihnya mewakili seluruh prajurit yang lainnya, kepada pimpinan Indobatt yang telah memberikan kesempatan bagi prajurit Paskhas untuk merayakannya di kompi mekanis C Indobatt.
Menanggapi hal tersebut, Letkol Inf Andi Perdana Kahar menimpali, merupakan suatu kehormatan baginya dapat bersama-sama dengan Korps Baret Jingga merayakan HUT ke-63 Paskhas di bumi Lebanon Selatan. Jika meninjau kembali moto dari pasukan ini, saya sangat terkesan. Vadikaraste Mafalesu Kadatjana yang artinya Berjuang tanpa menghitung untung ruginya. Hal ini mengingatkan saya, bagaimana seharusnya seorang prajurit TNI profesional. Yakni bekerja tanpa pamrih demi bangsa dan negara, menjadi prajurit yang profesional dan solid satu sama lain. Ini merupakan modal dasar untuk menghadapi tugas tantangan di-Tahun yang diberikan kepada Kapten (Pasukan) Yosafat. Perayaan sederhana namun penuh makna ini turut membangkitkan semangat kebersamaan diantara prajurit Indobatt.
Sumber: TNI
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment