JAKARTA (SINDO) – Indonesia memperkuat kerja sama bidang militer dengan Korea Selatan (Korsel),Vietnam,dan Rusia.Kerja sama RI-Korsel sudah dijajaki melalui joint production, termasuk untuk alat utama sistem senjata (alutsista).
Kemungkinan besar yang akan masuk dalam joint production itu adalah pembuatan pesawat tempur dan kapal selam karena kedua negara sudah lama membahas hal tersebut. “Tapi belum ada nilai karena baru mau dibicarakan. Kalau Korsel lebih fokus pada joint production,” tutur Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Istana Merdeka kemarin. Rencana tersebut akan dibahas dalam pertemuan bilateral di selasela KTT ASEAN di Hanoi pekan depan.Kerja sama itu masih dalam tahap pembahasan sehingga angkanya belum bisa dipastikan.Menurut dia, Indonesia berkeinginan keras agar kerja sama joint production tersebut dibangun di Indonesia. Selain membuka lapangan kerja,joint production di Indonesia akan memberi keuntungan di bidang ekonomi.
“Kalau di Indonesia, kita bisa menggerakkan ekonomi dalam negeri dan membuka lapangan pekerjaan,”paparnya. Di samping kerja sama joint production dengan Korsel, Indonesia juga berencana memperkuat kerja sama bidang pertahanan dengan Vietnam.Kerja sama tersebut akan difokuskan pada angkatan laut. Kerja sama antarangkatan laut sangat diperlukan karena kedua negara memiliki titik wilayah perbatasan yang sama.“Dengan Vietnam lebih pada penguatan pertahanan perbatasan dua negara di mana akan lebih ditekankan pada angkatan laut,”ujarnya. Masih terkait isu kerja sama militer,Purnomo mengatakan bahwa Indonesia juga akan terus menjalin kerja sama dengan Rusia.
Kerja sama ini akan ditekankan pada pengadaan striking force untuk alutsista tentara.Setelah membeli tiga Sukhoi baru jenis SU27/30 pertengahan September silam, Indonesia berencana membeli enam Sukhoi baru yang nilainya mencapai Rp 6 triliun.“MI 35 itu kan multi-purpose.Itu bisa untuk menyerang, tapi juga bisa membawa pasukan untuk operasi kemanusiaan. Bisa juga untuk darurat, logistik, dan sebagainya,” katanya.
Sumber: SINDO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment