ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, May 30, 2011 | 9:15 AM | 0 Comments

    Latgab TNI AL-US Navy Kurang Maksimal

    Pelaut AS latihan tembak.

    Jakarta - Hasil pelatihan gabungan Indonesia dan Amerika Serikat (AS) berakhir tidak maksimal, Minggu (29/5). Pelatihan Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) ke-17 yang berlangsung 27-29 Mei di perairan Selat Sunda tidak sesuai seperti yang diharapkan karena beberapa agenda latihan dibatalkan.

    Padahal, Komodor (Kolonel) Gugus Pasukan 73.1 US Navy David Welch mengatakan rencana pelatihan sudah dirancang selama beberapa bulan.

    "Mungkin ada beberapa masalah, tetapi yang paling penting adalah pembangunan kerja sama antara TNI AL dan US Navy," ujar Welch pada konferensi pers di kapal perusak (destroyer) USS Howard, perairan Selat Sunda, Minggu (29/5).

    Salah satu masalah terlihat pada pelatihan tembakan kepada target di permukaan Selat Sunda. USS Howard menggunakan senapan mesin ringan kaliber 762, senapan mesin berat (SMB) Browning 50, dan meriam MK25 Chandler. Wartawan-wartawan di kapal USS Howard diperbolehkan merekam para prajurit US Navy menenggelamkan yang terbuat dari sejenis karet raksasa (disebut killer tomato).

    Akan tetapi, pasukan TNI AL di KRI Diponegoro tidak mengizinkan latihan penembakan itu diliput atau direkam. Menurut sumber Media Indonesia, senapan TNI AL sempat mengalami kesulitan teknis saat upaya penembakan.

    Berdasarkan pantauan Media Indonesia, rencana pelatihan pendaratan amfibi antara US Marine Corps dan Korp Marinir TNI AL di pesisir pantai Lampung dibatalkan. Welch tidak menjelaskan alasan pembatalan tersebut. Ia hanya mengatakan latihan pendaratan amfibi itu akan kembali diupayakan pada CARAT ke-18.

    Latihan gabungan antara TNI-AL dan US Navy juga mencakup latihan manuver bersama antara KRI Imam Bonjol, KRI Diponegoro, USS Howard, USS Ruben James, dan USS Tortuga saat melewati Teluk Banten. Pada Jumat (27/5), helikopter TNI AL direncanakan berlatih mendarat di USS Howard. Namun, rencana itu malah batal karena gangguan teknis helikopter setelah belasan personel US Navy menyiapkan tempat landas.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.