ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, June 2, 2011 | 11:09 PM | 1 Comments

    Update : TNI AU Akan Membeli Tiga Radar Tambahan Dari Perancis Tahun Ini

    Jakarta - Pemerintah berencana membeli tiga radar tahun ini untuk meningkatkan sistem pertahanan.

    "Radar tersebut akan ditempatkan di Jayapura, Manokwari dan Tual [Maluku Utara]," kata Direktur Kementerian Pertahanan Jenderal Perencanaan Pertahanan Udara Marsekal Bonggas S. Silaen Rabu di Jakarta.

    Antara 2010 dan 2014, TNI AU berencana untuk membeli empat unit radar baru.

    "Pengadaan tiga [radar tambahan] sekitar $ 114 juta dollar," kata Bonggas.

    Dia menambahkan radar tersebut dibeli dari Perancis dan saat ini masih proses produksi.

    Sebagian besar daerah selatan Indonesia tidak memiliki infrastruktur radar, katanya.

    Bonggas menambahkan bahwa saat ini TNI AU masih menggunakan radar di bandara sipil.

    TNI AU saat ini memiliki kurang dari 20 radar, meskipun jumlah ideal 32, ia menambahkan.

    Sumber: TheJakartaPost/WDN/MIK

    Berita Terkait:

    1 komentar:

    Indra Sutedja Dwiwangsa said...

    saran saja.....mungkin boleh para akademisi kita di daya gunakan dalam program disain rancang bangun radar........sudah seharusnya dimanfaatkan, sayang loh...mereka kuliah mahal2 dan waktu mereka hanya untuk belajar saja.......jadi sebenarnya kita bukan kekurangan SDM tetapi keliru dalam penyaringannya........mudah2 bisa terbuka para petinggi untuk terus membangun bangsa ini dengan putera putri indonesia...

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.