ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, May 30, 2011 | 6:48 PM | 0 Comments

    Uni Emirat Arab Berniat Kembali Membeli Pesawat T-50 Golden Eagle

    T-50 Setelah Melakukan Demo Di UEA pada tahun 2009.

    Seoul (WDN/MIK) - Meskipun T-50 Golden Eagle kalah dalam pengadaan pesawat latih untuk UEA pada tahun 2009, tetapi Korsel masih memiliki kesempatan untuk melakukan negosiasi untuk mengekspor ke negara timur tengah tersebut, kata pejabat UEA yang bertanggung jawab dalam kedirgantaraan negara-negara arab.

    Menurut pernyataan oleh Homaid Al Shemmari, direktur eksekutif senior Mubadala Aerospace, kedatangan Korsel ke UEA dengan suasana yang optimis karena telah berhasil mengekspor pesawat tersebut ke Indonesia pekan lalu dan untuk pertama kalinya UEA membuka kembali untuk melakukan pembicaraan atas penjualan T-50.

    Al Shemmari dan para rombongannny mengunjungi Korsel untuk melakukan investasi di Korsel.

    Pada waktu tahun 2009 pihak UEA telah memilih M-346 sebagai pemenang tender pengadaan 48 pesawat latih yang menyingkirkan T-50.

    "saya yakin dalam dialog yang sedang berlangsung yaitu melakukan pembahasan pengadaan pesawat latih dengan Korsel karena T-50 merupakan kandidat yang cocok untuk memenuhi kebutuhan pesawat latih UEA", Ujarnya.

    Al Shemmari adalah seorang letnan kolonel di angkatan bersenjata UEA sebelum bergabung di Mubadala. Ia telah menolak untuk melakukan status pengadaaan pesawat latih dari Italia, karena adanya perselisihan tentang spesifikasi yang dilakukan oleh pemerintah UEA.

    Namun demikian UEA dan Italia belum mengumumkan kegagalan dalam negosiasi mereka.

    Selain itu Al Shemmari menambahkan pemeritahnya pernah melihat peluang untuk melakukan investasi dengan KAI untuk program kerjasama industri pada tahun 2008 namun UEA memutuskan untuk tidak mengikuti studi kelayakan.

    "Kami melihat perlunya penanganan serius UEA dalam mengembangkan industri kedirgantaraannya, tapi itu merupakan keputusan yang sulit", ujarnya.

    Sehari setelah melakukan dengan kontrak T-50 Indonesia pada 25 mei, KAI menerima persetujuan dari pasar bursa Korsel untuk meluarkan initial public offering (IPO) sebesar 576 milyar won ($523 juta).

    Korea Finance Corp memiliki saham sebesar 30,5 persen saham KAI dan tiga pemegang saham utama yaitu Samsung Techwin, Doosan Infracore dan Hyundai Motor yang masing-masing memegang saham sebesar 20,5 persen saham KAI.

    Sumber: KOREA TIMES/WDN/MIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.