ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, June 20, 2011 | 9:07 PM | 0 Comments

    Techno News : Pesawat Penumpang Hipersonik Berkecepatan 4 Mach Akan Hadir 40 Tahun Lagi


    Pesawat penumpang hipersonik Airbus Tanpa Emisi.

    Jakarta - Hanya membutuhkan dua jam untuk terbang dari London ke Tokyo, pesawat ini hampir bebas polusi dan tidak lebih bising dari pesawat modern saat ini. Pesawat ini baru akan hadir 40 tahun lagi sebelum penerbangan komersial berlangsung.

    Rencana jet penumpang hipersonik pertama ini diluncurkan kemarin. Pesawat ini akan menggunakan tiga set mesin untuk mencapai kecepatan 3.125 mph, lebih dari empat kali kecepatan suara, yang dikenal sebagai Mach 4.

    Dipuji sebagai pewaris Concorde, pesawat ini akan didorong oleh campuran hidrogen dan oksigen, yang berarti emisinya berupa air.

    Proyek yang dikembangkan oleh perusahaan induk Airbus, EADS, ini diresmikan sebelum pembukaan resmi Paris Air Show.

    Membawa hingga 100 penumpang, satu set mesin jet konvensional akan membantu peluncuran pesawat dari landasan pacu bandara normal. Hal ini berarti pesawat tidak akan menghasilkan kebisingan serupa Concorde.

    Setelah di ketinggian yang pas, pilot akan melibatkan sepasang mesin roket yang akan mendorong pesawat untuk kecepatan jauh lebih tinggi dan melayang di atas atmosfer. Kondisi itu memungkinkan satu set akhir mesin yang dikenal sebagai ramjets untuk dimanfaatkan.

    Setelah berada pada kecepatan jelajah, pesawat yang dijuluki ZEHST atau Zero Emission Hypersonic Transportation itu bisa terbang dari London ke Malaga di Spanyol selatan hanya dalam 20 menit. Sebuah penerbangan London-Istanbul hanya akan membutuhkan waktu 30 menit dan pesawat bisa mencapai pantai timur AS dari London sekitar satu jam.

    Ini akan memangkas sekitar sembilan jam waktu terbang ke Tokyo dari London, sedangkan perjalanan London-Sydney akan memakan waktu sekitar tiga setengah jam. Setelah turun meluncur, mesin konvensional akan dinyalakan kembali untuk mengaktifkan pendaratan.

    "Ini bukan Concorde, tapi tampak seperti Concorde, yang menunjukkan bahwa aerodinamis dari tahun 1960-an sudah sangat cerdas," ujar Jean Botti, Direktur Inovasi dan Teknologi di EADS.

    Sumber: TEMPO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.