Pesawat kembali ke skuadron 2 setelah menyelesaikan misi demo flight ke Lampung. Turun dari dalam pesawat tersebut rombongan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.Sjafrie dan rombongan sedang menguji bagaimana kecanggihan pesawat jenis baru NC-295 itu. NC-295 merupakan produk dari kerja sama PT Dirgantara Indonesia (DI) dengan perusahaan Airbus Military dari Spanyol. Demo flight dengan tim penerbang dari Airbus Military, yakni pilot Capt Alejandro Madurga Cruz,co-pilot Bernardo Saez de Benito, flight mechanic Yose Maria Gomez, dan flight test engineer YuanYose Baeza tersebut berjalan mulus.
Pesawat ini tiba dari tempat pembuatannya di Spanyol dua hari lalu dan telah diuji coba untuk pengangkutan mobil kepresidenan di Bandung, Kamis (6/10). Meski ini pesawat angkut militer,dalam uji coba kemarin pesawat mampu take off dan landing dengan halus layaknya pesawat komersial. Wartawan,termasuk SINDO yang berkesempatan untuk mengikuti test flight,merasakan sendiri hal itu.“Kita menikmati penerbangan yang banyak, di antara penumpang tidak tahu bahwa ini ternyata sudah take off karena cukup halus,”kata Sjafrie.
Di Lampung,pada take off kedua,pesawat sempat melakukan pendaratan di landasan rumput.NC-295 juga memiliki kemampuan short take off, yakni hanya dalam jarak 600 meter.Kemampuan ini diperlukan untuk penerbanganpenerbangan emergensi yang membutuhkan lapangan terbang cukup pendek saja. Sjafrie dan pejabat lain seperti dari DPR,penerbangan TNI Angkatan Darat,TNI AU,TNI AL,serta Polri juga sempat menjajal kokpit pesawat. Mereka mencoba bagaimana menggunakan auto pilot, salah satu dari sistem yang dimiliki NC-295.
“Kemhan berkepentingan untuk mencoba dan mengajak seluruh stakeholder melihat sejauh mana kita mendapatkan hasil produksi yang membanggakan,” kata dia. NC-295 merupakan produk yang prosesnya dimulai pada 1996.Pesawat ini merupakan pengembangan dari CN-235 dengan badan yang diperpanjang 3 meter dan mesin diperbesar 1,5 kali.“Dengan engine yang lebih kuat,kita bisa take off dan landing yang lebih pendek daripada CN-235,”kata Direktur Utama PT DI Budi Santoso menguak rahasia kenapa pesawat tidak terlalu membutuhkan landasan terbang yang panjang.
Sebenarnya NC-295 mampu memperlihatkan kinerja yang lebih baik ketimbang hasil uji coba.Dia bisa take off atau landing dari jarak yang lebih pendek daripada ketika demo flight.Tapi,itu tidak dilakukan karena penerbangan uji coba kemarin dianggap sebagai VIP flight yang harus mengutamakan keselamatan. Pesawat yang dirancang untuk angkut militer dan bantuan kemanusiaan ini memiliki alat perlindungan diri yang telah teruji di lingkungan berbahaya seperti Irak dan Afghanistan.
Pelindung meliputi pelindung kokpit, alat deteksi radar,misil,dan laser.NC-295 juga punya pilihan kapabilitas mengisi bahan bakar di tengah penerbangan meski pesawat ini mampu terbang selama 10 jam nonstop tanpa harus mengisi ulang bahan bakar. Indonesia patut berbangga dengan pesawat ini.Sebab,60% komponen dari pesawat tersebut dibuat oleh PT DI.Semua komponen yang ada dalam CN- 235 juga ada di NC-295.
Sumber : SINDO
Berita Terkait:
DI
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Kaltim Tertarik Membeli CN-295
- PT DI Siap Penuhi Pesanan Pesawat Untuk Malaysia, Filipina Dan Thailand
- Kaltim Hibahkan Helikopter Bell 412EP Kepada Kemhan
- Wamenhan : KKIP Berhasil Yakinkan Komisi I Tentang Program KFX/IFX
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- 2013, PT DI Rampungkan 18 Unit Pesawat Serta Helikopter
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- Kemhan Belum Membayar Dua Pesawat CN 295
- Karena Konflik Sabah, Malaysia Tertarik Beli Pesawat CN 295 Buatan Indonesia
- PT DI Serahkan Pesanan 6 Helikopter Bell TNI AD Lebih Cepat Dari Jadwal
- PT DI Dapat Kontrak Pengadaan 14 Unit Pesawat
- PT DI Siapkan CN-295 Untuk Dipamerkan Langkawi Airshow Malaysia
- Spanyol Berikan Lisensi CN 212-400 Kepada Indonesia
- PT DI Akan Produksi Simulator CN-235 Dan Super Puma
- PT DI Rancang Peluru Balistik
- Tahun Depan PT DI Akan Memberikan Kejutan
- 2012, Penerimaan PT DI Mencapai Rp. 3.1 Triliun
- PT DI Anggarkan USD 16 Juta Untuk Pengembangan N219
- Indonesia Jajaki Kerjasama Jangka Panjang Dengan Airbus Military
- Wamenhan Tinjau Pesawat CN-235 Di Hanggar PT DI
- Pindah Lini Produksi CN-295 Ke Bandung, Airbus Military Fokus Produksi A400M
- Pakistan Akan Membeli Pesawat Militer Buatan Indonesia
- PT DI Serah Terimakan 1 Unit KT-1B Wong Bee Kepada TNI AU
- PT DI Dan Airbus Military Berbagi Keuntungan 50% Dalam Produksi NC-212
DMC
- Menhan : Indonesia Pantau Aktivitas OPM di Inggris
- Menhan: Jangan Main-main dengan Negara Ini!
- Indonesia Dan China Sepakat Tingkatkan Kegiatan Latihan Militer Kedua Negara
- Indonesia Dan Jepang Tingkatkan Kerjasama Kemitraan Strategis
- Menhan Sambut Baik Tawaran Kerjasama Industri Pertahanan Dengan Wallenberg Family Swedia
- Ini Jawaban Kemhan Penyebab Tertunda Pengembangan Pesawat Tempur KF-X/IF-X
- Kemhan : Pengembangan KFX Tertunda Dengan Penggantian Presiden Baru
- 2013, Kemenhan Fokus Penanggulangan Terorisme
- Wamenhan : Saya Akan Siap Tindak Anak Buahn Yang Korup
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
- Wamnehan Tinjau Kesiapan Kapal Cepat Rudal Ketiga
- Kemhan Kembali Kirim Tim Negosiasi Kapal Perang Ke Inggris
- Indonesia Berharap Kerjasama Pertahanan Dengan Rusia Semakin Erat
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Komisi I : Kami Berharap Kemhan Dan TNI AD Kaji Pembelian Apache
- Kemhan Lanjutkan Pembelian Helikopter Apache
- Menhan: Anggaran Diblokir tak Pengaruhi Program Alutista
- Komisi I : Dana Optimalisasi Kemenhan Tak Cair, Siapa Merugi?
- Refleksi 2012, Langkah Awal Kemandirian Bangsa
- Kemhan Kirim 250 Teknisi Dalam Proyek PKR Di Belanda
- Kemhan Beli Kapal Rudal Belum Dilengkapi Persenjataan
- Menhan : Tidak Ada Yang Mencurigakan Dalam Pengadaan Alutsista
- Strategi Kemhan Untuk Mencari Anggaran Pengadaan Alutsista
- Wamenhan Tinjau Pesawat CN-235 Di Hanggar PT DI
- Departemen Pertahanan Bangun Pertahanan Cyber
EROPA
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Indonesia Beli Teknologi Panser Dari Belarusia
- Menhan Sambut Baik Tawaran Kerjasama Industri Pertahanan Dengan Wallenberg Family Swedia
- Menhan : Presiden Jajaki Kerja Sama Alutsista Dengan Jerman Dan Hungaria
- Spanyol Berikan Lisensi CN 212-400 Kepada Indonesia
- Indonesia Tertarik Tank Leopard Dan Kerjasama Perkapalan Spanyol
- Menhan Spanyol Kunjungi Indonesia Untuk Membahas MoU
- Tiga Negara Bersaing Untuk Membuat Kapal Pengganti KRI Dewaruci
- Airbus Military Melakukan Serah Terima CN-295 Kepada Indonesia
- TNI AU Kirim Empat Penerbang Ke Spanyol
- Indonesia Dan Ceko Jajaki Peluang Kerjasama Industri Pertahanan
- 14 Anggota Komisi I Kunjungi Industri Pertahanan Spanyol
- Komisi I Sahkan Perjanjian Kerjasama Pertahanan Dengan Ceko Dan Italia
- Airbus Military Optimis Dapat Menjual A400M Kepada Indonesia
- Komisi I Lakukan Kunjungan Ke Pabrik Leopard Jerman
- Dirut DI : PT DI Tingkatkan Kerjasama Dengan Airbus
- Komisi I Kunker Ke Jerman Untuk Pantau Perkembangan Leopard
- Belarus Tawarkan Kerjasama Industri Pertahanan dengan Indonesia
- Spanyol Berharap Indonesia Tingkatkan Kerjasama Pertahanan
- Komisi I Bahas Ratifikasi Kerjasama Militer dengan Italia Dan Ceko
- ACAB Ditunjuk LIG Nex1 Untuk Membuat Kubah Radar KFX
- Wamenhan Terima Kunjungan Dubes Slokavia
- Norwegia Tawarkan Hibah C-130 H Murni Ke Indonesia
- Januari 2012 , Dua C-295 Buatan Airbus Akan Tiba Ke Indonesia
- TNI AL Mencari Pengganti KRI Dewaruci Ke Eropa
Industri Pertahanan
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- PT Pindad Kewalahan Produksi Senapan Sniper Untuk Dalam Negeri
- PT DI Siap Penuhi Pesanan Pesawat Untuk Malaysia, Filipina Dan Thailand
- Wamenhan : KKIP Berhasil Yakinkan Komisi I Tentang Program KFX/IFX
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- Kemhan Optimis Lanjutkan Proyek Kapal Selam dengan Korsel
- PT Pindad Targetkan Penjualan Senilai 2 Triliun
- Meristek Yakin Indonesia Kurangi Ketergantungan Alutsista Dari Luar Negeri
- Temui Presiden, Menlu Korsel Janjikan Peningkatan Kerjasama Pertahanan
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- Siapapun Presiden Nanti, Harus Komitmen Dengan Proyek KFX
- PT PAL Lakukan Launching Keel Laying Kapal KCR 60 M & Tug Boat
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- Alutsista Buatan PT Pindad Dipamerkan Di Lebanon
- Menhan : Industri Pertahanan Indonesia Incar Pasar ASEAN
- Wamenhan : Hasil Investigasi Terbakarnya KRI Klewang Ditunggu
- 2013, PT DI Rampungkan 18 Unit Pesawat Serta Helikopter
- November, LAPAN Akan Luncurkan Roket Pembawa Satelit Di Morotai
- Indonesia Gandeng Turki Untuk Kembangkan Tank Ringan Dan Medium
- Habibie Siap Bangun Industri Pesawat Di Batam
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- PT Pindad Segera Luncurkan Light Tank Indonesia
- Peran Besar Habibie & JK Bangkitkan Pabrik Senjata Indonesia
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment