"KSAL secara resmi sudah melaporkan ke komisi I. Kami sudah setuju dan merencanakan pembelian kapal yang baru," kata Wakil Ketua Komisi I (Pertahanan) DPR TB Hasanuddin di Jakarta, Sabtu (14/1).
Sebelumnya, KSAL Laksamana TNI Soeparno juga telah menyampaikan bahwa TNI AL menganggarkan dana USD 80 juta atau sekitar Rp 720 miliar untuk membeli kapal pengganti Dewaruci. "Saya lupa rinciannya. Tapi, penganggarannya multiyears. Yang jelas tahun 2014 diharapkan sudah selesai pembuatannya," kata Hasanuddin.
Sampai saat ini, TNI AL masih belum memutuskan perusahaan yang akan mengerjakan pembuatan kapal layar tiang tinggi. Proses penjajakan masih dilakukan terhadap sejumlah negara. KRI Dewaruci sendiri dibuat di Jerman Barat oleh H.C. Stulchen & Sohn Hamburg pada tahun 1952. Pertama diluncurkan dari pabrik pada 24 Januari 1953. Setengah tahun kemudian dilayarkan ke Indonesia oleh Taruna/Kadet Akademi Angkatan Laut.
Sekalipun menyerahkan sepenuhnya kepada TNI AL untuk teknis pemesanannya, Hasanuddin meminta kapal baru ini memiliki fasilitas dan sarana yang lebih bagus dari Dewaruci. "Saya tidak paham soal teknis. Tapi, saya dengar untuk kapal layar tipe tiang tinggi itu yang legendaris justru dari Spanyol. Tapi, terserah yang tahu teknis," ujar politisi PDIP, itu.
Dia menyarankan supaya kapal baru ini tetap diberi nama Dewaruci. Bahkan, sejumlah ornamen dari kapal Dewaruci "lama" perlu dipindahkan ke Dewaruci "baru".
"Supaya kesannya di dunia, kapal baru ini tetap Dewaruci. Bagaimanapun Dewaruci ini sudah menjadi lambang dan identitas ini Angkatan Laut Indonesia," kata Hasanuddin.
Bukan hanya itu, sebagai kapal latih, Dewaruci pernah melatih ribuan perwira dan melahirkan laksamana yang tak terhitung jumlahnya. "Saya sendiri sewaktu masih taruna Angkatan Darat pernah masuk ke sana, berlayar dengan teman "teman taruna dan kadet dari Angkatan Laut. Kapal ini melegendaris," ujar alumni AKABRI angkatan 1975, itu.
Aspek historis inilah salah satu pertimbangan DPR untuk menyetujui "reinkarnasi" Dewaruci yang kini sudah berusia lanjut. Hasanuddin mengatakan Dewaruci telah menjadi kebanggaan para taruna/kadet Angkatan Laut dan pelaut di Indonesia pada umumnya.
"Kapal ini bisa berlayar lintas dunia hanya dengan tiang tinggi dan layar. Sedikit dilengkapi sarana setengah modern," sanjungnya.
Untuk pertempuran laut, kapal layar tipe tiang tinggi semacam Dewaruci jelas sudah ketinggalan zaman dan sangat tidak efektif. Tapi, Dewaruci memainkan peran diplomasi yang sangat strategis ke dunia internasional. Peran ini juga penting dalam konteks pertahanan secara keseluruhan.
Hasanuddin menuturkan setiap tahun, Dewaruci melakukan misi "misi pelayaran keliling dunia. Sempat menjelajahi perairan Indonesia pada 2009, Dewaruci menempuh rute panjang ke Eropa pada 2010 dan berkeliling Asia pada 2011. Itu hanya sebagian contoh kecil saja. Saat singgah di negara asing, para taruna dan kader Angkatan Laut ini juga mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia.
"Dewaruci ini multifungsi. Mulai misi "misi kelautan, pelatihan taruna dan kadet, sampai untuk promosi bangsa Indonesia. Makanya, perlu dicari gantinya," tegas Hasanuddin.
Terhadap Dewaruci "lama", Hasanuddin menyarankan supaya tidak "diporsir" lagi fisiknya. Museum Angkata Laut menjadi tempat baru yang paling pas. "Para taruna dan generasi penerus harus tahu bahwa, di era modern, kapal ini pernah berkeliling dunia hanya dengan layar. Ini membuktikan eksistensi kita sebagai negara bahari," tandasnya.
Sumber : JPNN
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
kapal latih
- Jupiter Aerobatic Team TNI AU Akan Tampil Di Malaysia
- Indonesia Tertarik Tank Leopard Dan Kerjasama Perkapalan Spanyol
- Tiga Negara Bersaing Untuk Membuat Kapal Pengganti KRI Dewaruci
- KSAL : KRI Dewaruci Akan Ditunda Selesai Masa Bakti Sampai 2014
- KSAL : Galangan Kapal Spanyol Akan Membuat Kapal Pengganti KRI Dewaruci
- KRI Dewaruci Berlabuh Di New Orleans
- KRI Dewaruci Berlabuh Di Meksiko
- TNI AL Mencari Pengganti KRI Dewaruci Ke Eropa
- 2012, KRI Dewa Ruci Diundang ke Irlandia
- Menhan Korsel Kagum Akan Ketangguhan KRI Dewaruci
- 10 Perusahaan Ikuti Tender Pengadaan Kapal Pengganti KRI Dewa Ruci
- Berita Foto : Tetap Jaya Di Lautan
- KRI Dewaruci Bakal Punya Pendamping
- Naik Dewa Ruci
- Beli Pengganti KRI Dewa Ruci, TNI AL Kucurkan Rp 720 Miliar
- TNI AL Cari Pengganti KRI Dewaruci
- Update : KRI Dewaruci Tiba Setelah Keliling Eropa
- KRI Dewa Ruci Sabet 23 Penghargaan
- Dewa Ruci, Kebesaran Maritim Indonesia
- Lagu Kuch Kuch Hota Hai Menggoyang KRI Dewaruci
- KRI DEWARUCI “KEMBALI” TEMBUS PERAIRAN SOMALIA
- PERINGATAN HUT TNI KE-65 DI KRI DEWARUCI
- Foto News : Kapal Latih Jepang Ke Indonesia
- Kapal Latih Portugal "Sagres" ke Indonesia
0 komentar:
Post a Comment