ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, March 28, 2012 | 7:40 AM | 0 Comments

    Komisi I : Sistem Pembelian Alutsista Perlu Diubah

    Jakarta - Pemerintah disarankan mengubah sistem pembelian alat utama sistem senjata (alutsista). Pembelian alutsista ke depan seharusnya difokuskan pada peralatan yang masih baru dan lengkap.

    Dengan demikian, alutsista itu bisa dimanfaatkan secara maksimal dan tidak memboroskan anggaran untuk pemeliharaan dan perawatan. Anggota Komisi I DPR Salim Menga mengungkapkan,pengalaman masa lalu menunjukkan pembelian alutsista TNI sering tidak lengkap.Akibatnya, alutsista tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal. “Sistem pembelian dan pemeliharaan kita masih belum bagus,” tandas Salim di Jakarta kemarin.

    Dia mencontohkan, pembelian pesawat tempur Sukhoi yang tidak lengkap sehingga tidak bisa langsung dipakai. “Pesawat belum dipakai sudah harus di-overhaul,”katanya. Pembelian tank Scorpion dan AMX13 juga memiliki pengalaman buruk. Karena itu, dalam perencanaan pembelian main battle tank (MBT), Salim menyarankan agar pemerintah membeli produk baru.

    “Jangan sampai beli MBT bagus, tapi habis masa pakai laras,”ujarnya. Kemampuan menembak tank, ungkap Salim, akan menurun seiring usia laras yang ada batas masa pakainya.Karena itu, jika hendak membeli tank,masalah laras harus menjadi perhatian serius.“Ketika sudah habis masa pakai, laras harus diganti,”paparnya.

    Sementara itu,Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengaku sudah mencari berbagai alternatif pengadaan MBT. Pramono pun pernah ke Korea Selatan dan menjajal MBT K1A1 produksi Negeri Ginseng itu.Dia juga pernah ke Jerman untuk mencoba MBT Leopard 2A6.

    Sumber : SINDO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.