ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, March 27, 2012 | 12:48 PM | 0 Comments

    Satu Skuadron Heli Tempur Akan Di Tempatkan Di Nunukan

    Balikpapan - Perbatasan langsung Indonesia-Malaysia akan dipagari dengan satu skuadron heli tempur Bell AH-1W Super Cobra, selain dijaga dengan tank-tank Leopard 2A6. "Kami akan tempatkan di Berau dan Nunukan," kata Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Subekti, Selasa (27/3).

    Saat ini, Kodam VI Mulawarman sedang menyiapkan basis bagi skuadron heli tersebut, katanya.
    Super Cobra adalah helikopter buatan Bell, Amerika Serikat, dan pengembangan dari Huey Cobra yang berjaya di perang Vietnam.

    Persenjataannya senapan mesin gatling 20 mm, roket Hydra, rudal Sidewinder untuk pertempuran udara, dan rudal penghancur tank Hellfire. "Super Cobra ini adalah pilihan utama. Namun demikian, kami punya pilihan lain yang lebih bersahabat dengan keuangan, yaitu heli serbaguna Agusta Westland," kata Panglima yang pernah menjadi Asisten Perencanaan (Asrena) Kasad di Mabes TNI tersebut.

    Heli tempur buatan Bell ini dihargai 11,3 juta dolar AS per unitnya, atau setara Rp 96 miliar. Untuk komplet satu skuadron dengan 16 pesawat maka pemerintah menyediakan tidak kurang dari Rp 1,53 triliun. Semuanya belum termasuk dengan persenjataan yang digendong heli tersebut untuk menyerbu musuh.

    "Harga ini dipantaskan dengan kemampuan jelajah hingga 510 km pada kecepatan maksimum 277 km per jam, kecepatan menanjak 8,2 meter per detik, dan bisa mengambang di udara pada ketinggian 3.720 meter," katanya.

    Dengan berpangkalan di Nunukan yang berbatasan langsung dengan Malaysia, sebagai contoh Super Cobra hanya perlu beberapa menit untuk sampai di perbatasan dan menyelesaikan misinya.
    Agusta Westland sedikit lebih murah. Heli tempur Agusta Westland AW 109LUH harganya 9 juta dolar AS, atau sama dengan Rp 76,5 miliar, per unit. Atau total Rp 1,22 triliun untuk satu skuadron.

    Selanjutnya, di darat akan ada 3 batalyon gabungan infanteri dan artileri yang memiliki persenjataan anti tank yang dapat membidik tank dari jarak 6 km, serta multiple launch rocket system (MLRS) Astros II buatan Brazil.

    "Dengan amunisi roket aslinya, jarak tembaknya bisa mencapai 300 km, atau 70 km dengan amunisi roket lain," jelas Panglima Subekti.

    Bersama tank-tank Leopard, seluruh persenjataan dan personel baru ini akan tersedia secara bertahap mulai tahun 2012 ini.

    Menurut Panglima Subekti, ini akan sangat berdampak pada perimbangan kekuatan dengan negara-negara tetangga Indonesia, terutama yang berbatasan langsung di Kalimantan.

    "Saat ini kita memang tidak memiliki musuh yang eksplisit, yang nyata. Tapi setiap hari kita.

    Sumber : Republika

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.