ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, September 6, 2012 | 7:58 PM | 0 Comments

    Korsel Rilis KF-X/IF-X C-103

    Seoul (MIK/WDN) - Pada tanggal 6 September, Combined Research & Development Center (CRDC) selaku lembaga pengembangan pesawat tempur Korsel melakukan kaloborasi pesawat tempur KFX secara keseluruhan yang telah dimulai pada bulan Agustus tahun lalu, pada saat melakukan pengembangan alat navigasi sempat terhenti selama 4 bulan menjelang peresmian melakukan koordinasi di CRDC.



    Kerjasama pengembangan pesawat tempur KFX sendiri Korsel bekerjasama dengan Indonesia yang kemudian proyek tersebut diganti dengan KF-X/IFX. CRDC merupakan lembaga yang sudah memiliki pengalaman puluhan tahun dalam pengembangan pesawat. Di CRDC sendiri terdiri dari Agency for Defense Development (ADD), Korea Aerospace Industries (KAI), LIG Nex1, AU Korsel, Defense Acquisition Program Administration (DAPA) yang semuanya berjumlah 130 orang termasuk 100 orang dari Balitbang Indonesia yang dikirim beberapa tahap yaitu sekitar 30 orang yang ahli dibidangnya.



    Pada hari peresmian KF-X/IF-X dibentuk program kerja dan teknologi apa saja yang dibutuhkan untuk menentukan harga KF-X/IF-X, masa produksi, serta batas waktu dalam pengembangan pesawat tersebut.



    DAPA sendiri merilis dua jenis yaitu C101 dan C103 yang memiliki kemampuan dan bentuk mirip pesawat tempur F-22 secara keseluruhan.

    KF-x/IF-x C103 memiliki kemampuan siluman seperti yang diperlihatkan pada foto diatas. Tim CDRC telah melakukan beberapa pengujian antara lain pengujian terowangan angin dan Radar Cross Section (RCS). Dalam pengujian tersebut bentuk C103 merupakan model terbaik dalam pengembangan KF-X/IF-X.

    LIG Nex1 Korsel saat ini mengembangkan radar AESA (Active Electronically Scanned Array), Rudal AMRAAM (Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile), JDAM (Joint Direct Attack Munition), dan IWB (Internal Weapon Bay).

    Dalam pengembangan C103 ada 11 bagian pesawat yang tidak memiliki kemampuan siluman yaitu EWB (Eksternal Weapon Bay), untuk pemilihan mesin yaitu F404/F-414 dan EJ200 dimana ketiga mesin tersebut memiliki daya dorong 36000 pound atau lebih cepat diatas F-16.

    Sumber : Korea Defense/MIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.