KUPANG--MI: Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) menyerahkan bantuan antena parabola dan televisi untuk prajurit TNI yang bertugas di pos-pos perbatasan RI-Timor Leste, Rabu (30/6).
Bantuan itu merupakan bagian dari program Asabri meningkatkan kesejahteraan prajurit yakni sebagai sarana hiburan serta saluran informasi dan peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia. Bantuan diserahkan langsung Direktur Utama PT (Persero) Asabri Mayjen TNI (Pur) Adam R Damiri berupa 41 unit yang terdiri dari antena dan televisi.
Tiap pos perbatasan akan dipasang satu unit mulai dari pos perbatasan di bagian selatan Kabupaten Belu sampai pos perbatasan yang memisahkan Kabupaten Timor Tengah Utara dengan distrik Oekusi. "Harus ada keseimbangan dengan tugas supaya prajurit tidak bosan. Tapi, jangan sampai bantuan ini membuat prajurit lalai mengawasi perbatasan," katanya.
Menurut mantan Pangdam IX Udayana ini, prajurit yang boleh menonton televisi adalah mereka yang tidak sedang mendapat giliran patroli atau tugas jaga di pos. Dengan demikian, pengawasaan perbatasan tetap maksimal. Selain prajurit perbatasan, puluhan televisi itu juga diberikan kepada TNI Angkatan Laut (AL) dan TNI Angkatan Udara (AU).
Untuk TNI AL, sebanyak lima pos yakni pos Angkatan Laut Papela di Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, Pos Angkatan Laut Sabu di Pulau Sabu, Pos Angkatan Laut Atapupu di Kabupaten Belu. Radar TNI AU, satuan radar di Buraen di Kecamatan Amarasi Barat, juga kebagian satu unit. Begitu juga, prajurit yang bertugas di Pulau Batek, pulau terluar di perairan antara Indonesia dan Timor Leste.
Bantuan yang sama juga telah diserahkan untuk prajurit yang bertugas di 21 pulau terluar di bagian utara Indonesia, termasuk sejumlah pulau terluar di NTT yang berbatasan dengan Australia. Selanjutnya, bantuan peralatan ini juga bakal diserahkan untuk prajurit yang bertugas di perbatasan Kalimantan dan Malaysia.
Dia mengatakan, TNI terus meningkatkan layanan fasilitas penunjang tugas kepada prajurit di perbatasan dan pulau terluar agar tidak ketinggalan dengan prajurit penjaga perbatasan negara tetangga. "Perbatasan merupakan simbol negara yang harus kita jaga. Jangan sampai disepelekan," katanya.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment