TEMPO Interaktif, ANKARA -Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan kerjasama Indonesia dengan Turki sangat menguntungkan, termasuk bagi dunia militer di Indonesia. Sebab, sebagai anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Turki merupakan negara terkuat setelah Amerika Serikat. Selain memiliki pasukan militer sebanyak 700.000 orang, piranti militer dan penguasaan mereka tentang teknologi militer sangat maju. Pesawat F-16, misalnya, mereka punya 230 buah.
"Mereka bersedia memberikan transfer of technology pada kita," kata Purnomo di hotel Sheraton, Ankara, Turki, seusai mendampingi Yudhoyono menggelar jumpa pers, Senin (28/6) pukul 22.00 waktu setempat atau Selasa (29/6) pukul 02.00 waktu Indonesia. Salah satu transfer teknologi yang akan dijalin adalah memodifikasi pesawat CN 235 dari pesawat biasa menjadi pesawat patroli maritim dengan kelengkapan sarana elektronik mutakhir.
"Turki kan juga memproduksi CN 235 seperti kita. Nah, dari jumlah itu, 9 di antaranya akan dimodifikasi menjadi pesawat patroli maritim," kata Purnomo. Untuk keperluan itu, ia melanjutkan, sebanyak 100 tenaga ahli dari Indonesia akan dilibatkan. "Saya kira cukup positif" katanya.
PTDI Bantu Modifikasi Pesawat Patroli Maritim Milik Turki
F-16 Turki
Selain membantu memodifikasi pesawat patroli maritim, Indonesia juga menjajaki bisa mendapatkan komponen atau suku cadang untuk pesawat tempur F16 yang selama ini masih tergantung dari produsen asal pesawat tersebut, yaitu Amerika Serikat. "Turki sudah bisa membuat F16, bahkan pesawat tempur terbaru F35. Ini harus kita manfaatkan agar kita bisa mendapat kemudahan untuk mendapat komponen pesawat. Selama ini, komponen pesawat F16 kita tergantung AS, dan kalau diboikot pasti kita akan kesulitan merawat dan memperbaiki pesawat F16 milik kita," kata Purnomo yang juga baru mengunjungi pasukan perdamaian Indonesia yang berada di Libanon.
Menurutnya, bukan tanpa alasan jika Turki memiliki industri pertahanan yang sangat maju mengingat letak Turki yang strategis berbatasan dengan negara-negara Asia dan Eropa. "Karena posisi yang diapit banyak negara dan berpotensi konflik di perbatasan, maka Turki mengembangkan industri pertahanannya dengan sangat maju," kata mantan menteri enetrgi dan sumber daya mineral ini.
Sumber: TEMPO / MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
1 komentar:
semoga juga indonesia banyak memiliki pesawat jet 2.5 mact kecepatan dua kali suara, f 16, sukhoi 27skm, eurofigter typhon, f 22, pakfa T50 sebagai pertahanan indonesia menjadi raksasa super power adi daya,
Post a Comment