Jakarta, DMC – Kementerian Pertahanan (Kemhan) melalui Direktorat Analisis Lingkungan Strategis Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan (Dit. Anlingstra Ditjen Strahan) Kemhan, Selasa (29/6) menerima kunjungan perwira siswa (pasis) Sesko Angkatan Bersenjata Malaysia atau Maktab Turus Angkatan Tentera Malaysia (MTAT) di kantor Kemhan, Jakarta.
Dalam kunjungannya ke kantor Kemhan, rombongan yang berjumlah sekitar seratus pasis dan dipimpin Brigjen Dato Mohamad Haniff bin Othman diterima oleh Direktur Anlingstra Ditjen Strahan Kemhan Kol. Inf. Paryanto. Selama berkunjung ke Indonesia selain melakukan kunjungan ke Kemhan, rombongan juga direncanakan akan mengunjungi Sesko TNI, Seskoad dan Kodiklat di Bandung serta Seskoal di Jakarta.
Maksud kunjungan Pasis MTAT kali ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai TNI khususnya mengenai Sekolah Staff Komando (Sesko) TNI dan angkatan yang ada di Indonesia sebagai bahan perbandingan dengan negara asal pasis.
Selain itu, kunjungan para pasis MTAT kali ini juga dimaksudkan dalam rangka untuk bertukar pendapat atau informasi mengenai berbagai isu yang berkembang saat ini seperti mengenai pengamanan Selat Malaka, perbatasan darat dan laut serta national power. National power dalam hal ini meliputi bidang ekonomi, politik, teknologi, lingkungan, sosial dan legalitas seperti sharing comment antara Indonesia dan Malaysia mengenai perbatasan serta Asean Spirit.
Kepada Pasis MTAT, Dir. Anlingstra Ditjen Strahan Kemhan dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada delegasi MTAT atas kedatangannya ke Kemhan RI sebagai bagian dari comparative study antar negara-negara Asean yang sedang ditempuh para pasis.
Menurut Dir. Anlingstra, Indonesia dan Malaysia adalah negara tetangga terdekat yang memiliki banyak kesamaan demografis, geografis dan budaya (culture) sehingga membuat kedua negara mempunyai permasalahan, tantangan dan ancaman yang sama seperti bencana alam, ancaman terorisme dan perbatasan serta masalah sosial seperti kejahatan lintas negara, ilegal logging, ilegal fishing dan lain-lain.
Sumber: DMC
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
MALAYSIA
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- Penerbang Aerobatik RI Adu Jago Dengan Pasukan Eropa Dan Amerika Di Langkawi
- Karena Konflik Sabah, Malaysia Tertarik Beli Pesawat CN 295 Buatan Indonesia
- Jupiter Aerobatic Team TNI AU Akan Tampil Di Malaysia
- PT DI Siapkan CN-295 Untuk Dipamerkan Langkawi Airshow Malaysia
- Komisi I : Lebih Baik Kita Berperang Bila Malaysia Masih Menginginkan Ambalat
- PM Malaysia Disediliki Dalam Kasus Korupsi Pengadaan Kapal Selam
- Malaysia Memesan 32 Panser Rimau Buatan PT Pindad
- Pangdam Mulawarman : Tank Malaysia Sudah Disiagakan Di Perbatasan Kalimantan
- TNI AD Tambah 1 Batalyon Dan Pos Pengamanan di Perbatasan Malaysia
- NC-212 TNI AL Usir Pesawat CN-235 Milik Malaysia Karena Melanggar Perbatasan NKRI
- Menhan : Namanya Tetangga Selalu Buat Masalah
- Pengamat : Ketika Malaysia Mencoba Mengganggu di Udara
- Indonesia Menandatangani Kontrak Pengadaan Su-30MK2 Dengan Rusia
- BNPP Mengusulkan Anggaran Perbatasan Sebesar Rp. 5 Triliun
- Menhan : TNI Akan Invasi Malaysia jika Terbukti Caplok Wilayah RI
- Pergerakan Aktivitas TNI ke Camar Bulan Mulai Meningkat
- TNI Bantah Dusun Camar Bulan Dicaplok Malaysia
- Pengamat : Teknologi Alutsista TNI Masih Di Bawah Singapura & Malaysia
- TNI AU : Konflik Indonesia Dan Malaysia Hanya Persepsi
- English News : Plan To Replace The Royal Malaysian Air Force's MiG-29 Fleet On Hold
- Bupati Bengkayang : Infrakstruktur Harus Cepat Diperbaiki Untuk Menunjang Patroli Di Perbatasan
- Yonif 621 Manuntung Jaga Perbatasan Indonesia - Malaysia
- Perbatasan Papua Nugini Dan Malaysia Sangat Rawan
- TNI AU Dan TUDM Rancang Latihan Bersama Elang Malindo di Pontianak
0 komentar:
Post a Comment