ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, June 29, 2010 | 1:08 PM | 0 Comments

    Korea Utara Mengancam untuk Perang

    illustrasi

    SEOUL, KOMPAS.com — Pemerintah Korea Utara, Selasa (29/6/2010), memperingatkan, setiap ancaman yang disengaja selama latihan gabungan angkatan laut Amerika Serikat dan Korea Selatan bisa berpotensi memicu perang.

    Ancaman ini dilaporkan surat kabar menyusul ketegangan hubungan antar dua Korea setelah Korsel menuduh Korut berada di belakang tragedi tenggelamnya kapal perang Korsel.

    Minju Josun, surat kabar milik pemerintah, menuduh Korsel dan AS sengaja membangun opini yang mengarahkan Korut sebagai pihak yang bertanggung jawab.

    "Ini merupakan peringatan keras, setiap ancaman yang ditimbulkan selama latihan gabungan militer AS dan Korsel akan dengan mudah memicu bentrokan bersenjata dan berakhir ke perang total," katanya, sambil menyatakan bahwa provokasi yang dilakukan AS-Korsel tersebut sangat berbahaya.

    Amerika Serikat dan Korea Selatan merencanakan latihan gabungan angkatan laut khusus untuk unjuk kekuatan dalam menanggapi serangan rudal Korut.

    Belum diketahui kapan latihan gabungan militer ini akan dilakukan.

    "Jika negara imperialis AS mengambil alih pimpinan militer dan berencana menyerang utara. Langkah tersebut akan memicu perang baru di Semenanjung Korea. Pasukan militer kami tidak takut. Kami (pasukan militer yang didukung warga) akan melawan para penjajah hingga titik darah terakhir untuk mencapai kemenangan," demikian tulis surat kabar itu.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.