Lebanon, Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro sangat bangga berada di tengah-tengah prajurit Kontingen Garuda. Hal ini terungkap saat Menhan RI melaksanakan kunjungan resmi ke compound / kesatriaan Satuan Tugas Batalyon Mekanis Konga XXIII-D/UNIFIL (Indonesian Battalion/Indobatt) UN Posn 7-1 Desa Adshit Al-Qusayr, beberapa waktu lalu.
Kedatangan Bapak Purnomo Yusgiantoro beserta Ibu Sri Purnomo Yusgiantoro di bandara Internasional Rafiq Hariri, disambut oleh Kasum TNI Marsdya TNI Edy Harjoko, Asrenum Panglima TNI Marsda TNI Amirullah Amin, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Suhartono Suratman, Penasehat Militer PTRI New York Laksma TNI Antonius Sugiarto, Athan Cairo Kolonel Laut (P) R. Teguh Isgunanto serta Commander of The Indonesia National Contingent (Komandan Kontingen Indonesia di UNIFIL) Kolonel Inf Restu Widiyantoro yang juga menjabat sebagai Komandan Satgas FHQSU (UNIFIL Force Headquarter Support Unit) Konga XXVI-B1/UNIFIL.
Perjalanan darat selama kurang lebih dua jam tidak menyurutkan semangat Menhan RI menemui pasukan TNI yang sedang bertugas sebagai Peacekeeper di wilayah Lebanon Selatan. Setibanya di compound Indobatt, disambut oleh Komandan Satuan Tugas Batalyon Mekanis Konga XXIII-D/UNIFIL (Indonesian Battalion/ Indobatt) Letkol Inf Andi Perdana Kahar dan Wadan Sektor Timur UNIFIL Kolonel Inf Surawahadi dengan jajar kehormatan, serta oleh seluruh perwira Kontingen Garuda baik yang berada di Markas Besar UNIFIL Naqoura maupun yang berada di SEMPU (Sector East Military Police Unit). Semuanya sangat antusias menyambut kehadiran orang nomor satu di Kementerian Pertahanan RI ini.
Selanjutnya, Menhan RI beserta rombongan melihat dari dekat peralatan dan perlengkapan pasukan yang digelar di lapangan upacara Soekarno Base serta bagaimana sepak-terjang pasukan Kontingen Garuda menunaikan tugas kenegaraan selaku Peacekeeper. Pada kesempatan ini, Menhan RI juga mendapatkan gambaran jelas rute-rute mana saja yang dilalui oleh kendaraan ‘Anoa’ pada saat patrolling oleh prajurit Indobatt dalam pengamanan wilayah di Lebanon Selatan. Kesembilan OP yang berada di luar compound (kesatriaan) Indobatt terdiri dari 5 (lima) buah Temporary Observation Post (TmOP) atau Pos Sementara yang dilaksanakan dari jam 09.00 pagi sampai dengan 19 sore dan 4 buah Permanent Observation Post (PmOP) dan dilaksanakan selama 24 jam.
Setibanya di compound Kompi B (=Branjangan) UN Posn 8-33, Menhan RI yang memiliki sederet pengalaman penugasan Luar Negeri ini, berkunjung ke makam Syeikh Abbad Tomb. Tempat yang banyak menarik perhatian penduduk dunia untuk datang berkunjung baik dengan alasan ziarah rohani maupun kunjungan kerja. Makam yang dibagi menjadi dua bagian sedangkan ukuran makamnya hanya 1 kali 2,5 meter. Sisi sebelah kanan termasuk wilayah Israel sedangkan sisi sebelah kiri termasuk wilayah Lebanon. Menurut kepercayaan masyarakat Lebanon, makam ini adalah tempat seorang tokoh agama Lebanon yang sangat berpengaruh pada abad ke-XV yakni Syeikh Abbad. Sedangkan menurut masyarakat Israel, makam ini adalah tempat berbaringnya seorang tokoh agama terkenal yakni Rabi Ashi yang hidup pada abad ke-V.
Salah satu Post Observation di Kompi A (=Alap-alap) juga tidak luput dari pengamatan Pak Purnomo Yusgiantoro, tempat yang berada di ketinggian dan sejauh mata memandang tampak lembah pegunungan Golan yang sangat terkenal dengan hijau pepohonan dan berada di wilayah Israel ini. Inilah salah satu tempat OP yang dilaksanakan oleh 1 Regu berkekuatan 10 sampai dengan 12 personel, dipimpin oleh 1 orang pejabat Komandan Regu. Dengan dilengkapi perlengkapan sesuai dengan program tetap yakni senjata, rompi, helm dan goggle, termasuk peta, kompas, teropong, GPS, alat komunikasi serta alat pengambilan dokumentasi apabila terjadi hal-hal yang memerlukan pembuktian untuk pelaporannya ke tingkat lebih atas. Patroli selalu menggunakan dua kendaraan tempur (VAB) yang dilengkapi dengan bendera United Nations sebagai identitas Pasukan Perdamaian PBB.
Setelah kegiatan peninjauan di OP, Menhan RI memberikan pengarahan kepada perwakilan prajurit Kontingen Garuda yang seluruhnya berjumlah kurang lebih 1300. Namun yang dapat hadir pada acara pengarahan ini hanya sejumlah 300 prajurit, sebab yang lainnya sebagian besar sedang melaksanakan tugas di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing (di Mabes UNIFIL di Naqura, Force Protection Coy di New-Land Naqura, SEMPU di Marjayoun serta Kompi A (=Alap-alap) UN Position 9-63 Desa Al-Edaysseh, Kompi B UN Position 8-33 Desa Houla, Kompi C (=Cepu) UN Position 9-2 Desa Al-Zikkyeh, Kompi D, serta Kompi Bantuan di UN Position 7-1 Adshit Al-Qusayr.
Dalam pengarahannya, Menhan RI sangat bangga dan kagum dengan apa yang telah diperbuat oleh pasukan Garuda di Lebanon Selatan, pengabdian yang jauh dari Tanah Air. “Kunjungan silahturrahmi ini telah memberikan kesadaran yang sangat menyentuh hati. Selama ini mungkin banyak penduduk Indonesia yang berjumlah 250 juta jiwa ini, tidak mengetahui persis apa yang telah Anda lakukan di sini. Termasuk saya, namun setelah melihat dari dekat apa yang selama ini Anda kerjakan, saya sangat bangga dan terharu. Anda bukan saja melakukan tugas di bidang kemiliteran, namun juga melakukan tugas mulia dan kemanusiaan. Yakni menolong negeri ini dalam pembangunan komunitas (Community Development) seperti Civil Military Cooperation (CIMIC), sosialisasi, pemberdayaan masyarakat, pelayanan kesehatan serta sebagai duta budaya Bangsa. Ini sungguh tak terbayangkan sebelumnya!”, jelas Pak Purnomo Yusgiantoro di depan 300 prajurit Kontingen Garuda yang berada di Rub-hall. Hal ini disambut dengan tepuk-tangan gemuruh oleh seluruh prajurit Garuda yang hadir. "Saya sangat terkesan, belum pernah sepanjang hidup saya mendapatkan hal seperti ini," kata Menhan RI.
Ibu Sri Purnomo Yusgiantoro juga menyampaikan ungkapan rasa terima-kasihnya atas acara "Surprise" perayaan hari ulang tahunnya yang disampaikan dan dikemas dalam bentuk acara Parodi yang luar biasa serta menampilkan kesenian Angklung mengiringi lagu Indonesia Raya dan Rampak Gendang. Pada kesempatan ini, Ibu Sri berjanji akan memperhatikan Smart-Car yang dulunya disumbangkan oleh Ibu Ani Bambang Yudhoyono. Aspirasi ini akan disampaikan Ibu Sri kepada Solidaritas IKIB/ Ikatan Istri Kabinet Indonesia Bersatu.
Pada akhir kunjungan, Menhan RI dengan mengenakan helm anti tempur dan mengendarai kendaraan tempur, bergerak menuju lapangan upacara Soekarno Base. Disini telah menunggu anak-anak yang datang dari berbagai Desa binaan Indobatt. Mereka memamerkan lukisan-lukisan hasil karyanya tentang Perdamaian di bumi Lebanon Selatan. Pada kesempatan ini, Ny. Sri Purnomo Yusgiatoro menjadi tim juri untuk menentukan lukisan yang terbaik dan memberikan hadiah penghargaannya.
Sesi terakhir adalah foto bersama Menhan RI beserta seluruh prajurit Indobatt dan beserta seluruh anak-anak Lebanon di depan tugu Garuda yang berada di tengah-tengah lapangan upacara Soekarno Base. Kesempatan yang langka dan berharga ini sangat berkesan bagi seluruh prajurit. Selain itu, kunjungan resmi ini merupakan penghargaan yang sangat tinggi bagi prajurit Indobatt.
Sumber: DMC
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment