JAKARTA: Pemerintah akan memfungsikan kembali Bandara Halim Perdana Kusuma untuk penerbangan domestik komersial sehingga mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta.
Yopie Hidayat, Juru Bicara Wapres Boediono, mengatakan keputusan ini merupakan langkah jangka pendek untuk mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta sambil menunggu perluasan bandara tersibuk di Indonesia itu rampung.
“Ini merupakan langkah jangka pendek untuk mengurangi beban bandara Soekarno-Hatta. Aturannya sedang disiapkan,” ujarnya seusai rapat mengenai keselamatan transportasi udara, sore ini.
Perubahan fungsi bandara Halim ini merupakan salah satu langkah yang diminta Wapres Boediono dalam meningkatkan keselamatan transportasi udara.
Menurut Yopie beban bandara Soekarno-Hatta sudah melampaui batas. Jumlah penumpang per tahun mencapai 30 juta per tahun, dan tahun depan diperkirakan bisa mencapai 40 juta penumpang, dari kapasitas 22 juta penumpang per tahun.
Adapaun rencana perluasan bandara Seokarno Hatta baru bisa diwujudkan pada 2013-2015, karena masih memerlukan pembebasan lahan.
Wapres menugaskan instansi terkait untuk melakukan negosiasi dengan TNI Angkatan Udara dan instansi lainnya untuk membuka penerbangan komersial di Halim Perdana Kusuma itu.
Selama ini bandara Halim hanya digunakan untuk kepentingan penerbangan militer, kepresidenan, pesawat sewa ,dan rute jangka pendek Jakarta-Bandung.
“Kemungkinan akan dibuka untuk beberapa penerbangan domestik ke luar Jawa,” jelasnya.
Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan pihaknya akan membuka peluang bagi investor swasta dan asing untuk mempercepat perluasan bandara Soekarno Hatta dan Ngurah Rai melalui skema kemitraan pemeritnah swasta (PPP)
Sumber: BISNIS
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment