Target omzet sebesar Rp 2,5 triliun itu tidak berlebihan mengingat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memiliki komitmen kuat untuk memajukan industri strategis nasional. "Bagaimana insan PT Pal, sanggup memenuhi target Rp 2,5 triliun?," tanya Menteri yang kemudian dijawab secara serempak oleh para karyawan Pal, "sanggup".
Ia berjanji akan mendukung penuh Pal merealisasikan target tersebut, di antaranya dengan merestrukturisasi permodalan dan manajemen perusahaan itu. "Target Rp 2,5 triliun itu bisa dipenuhi Pal dengan mengerjakan pesanan kapal perang, kapal patroli, kapal niaga, dan perbaikan, serta pemeliharaan kapal," katanya.
Pada kesempatan itu Mustafa menyaksikan penyerahan kapal niaga jenis Kapal Double Skin Bulk Carier (DSBC) 50.000 DWT pesanan Azurite Invest Ltd, British Virgin Island, Singapura tersebut. Komitmen pemerintah terhadap perusahaan strategis seperti PT Pal, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT Krakatau Steel, dan PT LEN, akan ditindaklanjuti dengan program restrukturisasi keuangan dan penguatan manajemen.
"PT DI yang banyak meninggalkan utang akibat krisis, bisa direstrturisasi melalui penyertaan modal pemerintah. Produk PT DI, seperti pesawat CN-235 juga dipakai oleh Korea Selatan dan Thailand," katanya.
Demikian halnya panser Anoa buatan Pindad juga sudah digunakan Malaysia dan Brunei Darussalam serta dikirimkan ke Lebanon untuk tugas menjalankan misi perdamaian. Pal sendiri telah mendapat pesanan dari Kementerian Pertahanan untuk membuat kapal kawal perusak rudal dan kapal selam dengan nilai kontrak sebesar Rp 2,2 triliun yang berlangsung hingga 2014.
Sementara Dirut Pal Harsusanto mengatakan, restrukturisasi keuangan dan penguatan manajemen perusahaan tersebut dibutuhkan modal awal sebesar Rp 250 miliar. "Pemerintah sanggup menyediakan dana awal sebesar Rp250 miliar untuk program restrukturisasi itu," katanya. Sejak 1980 hingga kini Pal sudah memproduksi 230 unit kapal dari berbagai jenis, mulai kapal perang, kapal patroli, hingga kapal niaga.
Sumber: REPUBLIKA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
PAL
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- Kemhan Optimis Lanjutkan Proyek Kapal Selam dengan Korsel
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- PT PAL Lakukan Launching Keel Laying Kapal KCR 60 M & Tug Boat
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- PT PAL Akan Membangun Kapal Selam Sendiri
- Dirut PT PAL : Kami Yakin Pengerjaan Kapal TNI Selesai Tepat Waktu
- Wamenhan Keluhkan Pengerjaan Kapal Perang Molor Karena Salah Perhitungan
- Kemhan Kirim 250 Teknisi Dalam Proyek PKR Di Belanda
- PT PAL Akan Mulai Pembuatan PKR Awal Tahun Depan
- 206 Orang PT PAL Terpilih Dalam Pembuatan Kapal Selam Di Korsel
- DSME Daewoo Seleksi Penerimaan Tim ToT Dari PT PAL
- 2013, PT PAL Mendapat Belanja Modal Rp 549 Miliar Untuk Revitalisasi
- Menhan : Butuh US$ 170 Juta Untuk Mengupgrade PT PAL
- Kabaranahan Kemhan : Kesiapan PT PAL Dalam Pembuatan Sigma Hampir 80 Persen
- Wamenhan Ingin PT PAL Harus Menyiapkan Diri Untuk ToT
- PT. PAL Indonesia Bangun 3 Unit Kapal KCR 60 M Pesanan TNI AL
- Menteri BUMN Meminta PT PAL Fokus Untuk Pengadaan Kapal Perang
- Menteri BUMN Mengganti Hampir Seluruh Direksi PT PAL
- PT PAL Akan Fokus Pengerjaan Kapal Perang
- Dirut PT PAL : PAL Telah Membangun Fasilitas Pembuatan Kapal Selam
- Komisi I DPR Apresiasi Alih Teknologi Pengadaan Kapal Selam
- PT PAL Diminta Mempercepat Perampungan Perusak Kapal Rudal
0 komentar:
Post a Comment