Proliferation Security Initiative (PSI) diikuti oleh Korea Selatan, AS, Australia, dan Jepang di Busan, Korea Selatan (12/10). AP/Yonhap, Jo Jung-ho
TEMPO Interaktif, Seoul - Korea Selatan hari ini menggebrak lewat latihan angkatan laut dengan Amerika Serikat, Australia dan Jepang yang bertujuan untuk mencegat pengiriman senjata ilegal seperti Korea Utara dan tampaknya telah menyulut kemarahan.
Latihan manuver kapal perang sehari penuh adalah partisipasi aktif Korea Selatan yang pertama dalam Proliferation Security Initiative, yang bertujuan mencegat perdagangan senjata atau komponen senjata pemusnah massal dan misil-misil oleh negara termasuk Korea Utara dan Iran.
Korea Utara telah memperingatkan partisipasi Seoul dalam program partisipasi seperti itu sebagai deklarasi perang terhadap Utara. Utara membuat membuat peringatan seperti berperang ketika Seoul mempertahankan penggelaran latihan militer bersama dengan Amerika Serikat, yang dilihat Pyongyang untuk suatu invasi.
Sejauh ini, media pemerintah Korea Utara masih diam atas latihan kapal perang bersama yang digelar ketiga negara itu.
Menurut Menteri Pertahanan Korea Selatan, latihan manuver hari ini melibatkan 10 kapal perang dan sejumlah helikopter di perarairan internasional antara Korea Selatan dan Jepang. Gelaran unjuk kekuatan itu sehari setelah Seoul menyelenggarakan seminar yang diikuti oleh 15 negara di Busan, Korea Selatan tenggara. Tapi tak ada penjelesan lebih jauh.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment