MOSKOW--MICOM: Pemerintah Rusia menyetujui satu perjanjian kerja sama energi nuklir untuk penggunaan damai dengan Jepang, menurut pernyataan yang disiarkan dalam situs pemerintah Jumat (15/10).
Penandatanganan perjanjian pada Mei 2009 itu disebut sebagai terobosan dalam hubungan ekonomi antara kedua negara, yang secara teknik masih dalam status perang sejak tidak adanya traktat perdamaian resmi ditandatangani antara Moskow dan Tokyo setelah Perang Dunia II.
Sehubungan dengan kesepakatan itu, Rusia dan Jepang giat melakukan pertukaran informasi mengenai keamanan nuklir, kerja sama dalam pengembangan deposit uranium, merancang, membangun dan mengoperasikan reaktor-reaktor air-ringan, dan dalam pembuangan sampah nuklir.
Sergei Kiriyenko, yang memimpin perusahaan nuklir dikendalikan negara Rosatom, mengatakan bahwa perjanjian itu memuluskan jalan bagi pembangunan proyek patungan senilai miliaran dolar antara kedua negara.
Kesepakatan Rusia-Jepang itu ditetapkan untuk jangka waktu 25 tahun. Jika di antara kedua pihak tidak ada yang menarik diri dari perjanjian pada akhir jangka waktu, proyek patungan itu akan menjadi permanen.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment