Wakapolri Komjen Jusuf Manggabarani memberikan salam komando kepada para personel Polri yang akan dikirimkan ke Dafur, sudan pagi tadi saat upacara pelepasan di Lapangan Bhayangkari pagi tadi (13/10/2010). Pasukan yang tergabung dalam Kontingen Garuda Bhayangkara ini akan bertugas dalam misi perdamaian di bawah komando UNAMID. Mereka akan bertugas hingga Oktober tahun depan
JAKARTA, KOMPAS.com - Pasukan Formed Police Unit (FPU) III yang tergabung dalam Kontingen Garuda Bhayangkari VD yang akan menjalankan misi perdamaian di Dafur, Sudan bakal memanggul tugas berat. Mereka akan bertugas menjaga keamanan masyarakat Dafur dan kantor-kantor badan PBB di Sudan.
"Mereka harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan, masyarakat, dan kontingen dari negara lain," ujar Brigjen Boy Salammudin, Kepala Biro Kerja Sama Operasi dan Latihan Polri saat ditemui seusai upacara pelepasan FPU di Lapangan Bhayangkari, Mabes Polri pagi tadi (13/10/2010).
Selain itu, pasukan ini juga akan bertugas untuk mengawal utusan-utusan PBB dari berbagai negara yang berkunjung ke Sudan. "Teman-teman kita ini dapat tugas spesial dari PBB. Mereka mengawal para utusan PBB, ini hanya Indonesia yang diberi tugas," jelas Brigpol Adhi, salah satu personel yang ikut dalam misi ini menyatakan bahwa dirinya merasa bangga mendapat tugas ini.
"Saya bangga juga karena ini kan tugas negara. Walaupun berat, saya siap melaksanakannya," ujarnya yang terlihat sedih karena akan meninggalkan istri yang tengah hamil 9 bulan.
Menurut Brigjen Boy para anggota yang akan menerima pendapatan tambahan dari PBB. "Mereka dapat allowance sebesar 1500 dollar AS tiap bulannya dari PBB. Ini di luar gajinya sebagai anggota Polri ya," jelasnya saat ditemui seusai upacara pelepasan pasukan FPU III .
Para aggota ini juga diberi fasilitas komunikasi dari Pemerintah untuk menjaga komunikasi dengan keluarga mereka. "Di sana anggota tetap dapat berkomunikasi dengan keluarganya lewat telepon atau email dan Pemerintah Indonesia harus menyediakan sarana dan prasarananya," ujar Boy.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment