
Caracas, Jumat - Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Venezuela Hugo Chavez dan Presiden Bolivia Evo Morales, Jumat (2/4), untuk menandatangani kerja sama energi dan militer. Kerja sama itu memperluas jejak Rusia di Amerika Latin.
Kunjungan Putin untuk pertama kalinya ke Venezuela menegaskan mendalamnya hubungan Rusia dan Amerika Latin. Rusia dan Venezuela pernah menandatangani 12 kesepakatan militer tahun 2005 dan 2007 senilai sekitar 4,4 miliar dollar AS yang memicu kekhawatiran para pembuat kebijakan di AS.
Presiden Hugo Chavez, Kamis malam, mengatakan, kunjungan Putin merupakan hari penting bagi Amerika Latin. ”Kita membangun dunia yang baru dan multipolar,” katanya.
Putin dan Chavez akan menandatangani kesepakatan yang tidak sebatas pada soal militer dan energi, tetapi juga isu sosial, kebudayaan, dan kesehatan. Puncak agenda adalah pembentukan bank pembangunan Rusia-Venezuela untuk membiayai perusahaan patungan eksplorasi minyak dan gas di Orinoco, wilayah timur Venezuela yang kaya minyak.
Perusahaan patungan itu—60 persen dimiliki Venezuela dan 40 persen dimiliki sebuah konsorsium perusahaan Rusia—diperkirakan akan menghasilkan 450.000 barrel minyak per hari.
Hubungan
Hubungan Rusia-Venezuela meningkat belakangan ini. Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengunjungi Venezuela pada akhir tahun 2008 dalam sebuah latihan bersama angkatan laut, sementara Chavez mengunjungi Moskwa, September tahun lalu.
Adapun Putin dan Morales akan membahas perusahaan patungan kedua negara untuk eksplorasi minyak dan gas di Bolivia, yang merupakan pemilik cadangan gas alam terbesar kedua di Amerika Latin. Saat berkunjung ke Moskwa pada Februari lalu, Morales dan Medvedev menandatangani memorandum kerja sama energi untuk mengembangkan jaringan pipa gas di Bolivia.
Morales juga diperkirakan akan mencari pinjaman sebesar 100 juta dollar AS dari Rusia untuk membeli perangkat militer, termasuk pesawat Antonov untuk dipergunakan presiden. Kepala Badan Kerja Sama Militer Rusia Mikhail Dmitriyev mengatakan, Moskwa siap memberikan Bolivia pinjaman tersebut.
Rusia adalah pengekspor minyak terbesar kedua di dunia dan produsen gas terbesar dunia. Venezuela memiliki cadangan minyak terbesar di Amerika Latin dan 7,9 persen cadangan minyak dunia.
Perdagangan antara Rusia dan Venezuela mencapai 957,8 juta dollar AS (2008), turun 15 persen dari 1,13 miliar dollar AS pada tahun sebelumnya. Ekspor Rusia ke Venezuela, kebanyakan pesawat militer, menjadi bagian terbesar dalam perdagangan itu dengan nilai 957,4 juta dollar AS. Ekspor Venezuela ke Rusia hanya 400.000 dollar AS.
Di bidang kerja sama militer, Rusia mengirim dua pengebom berkapasitas nuklir jarak jauh Tu-160 ke Venezuela pada September 2008 dalam sebuah ”misi pelatihan”. Pada tahun yang sama, Moskwa juga mengirim kapal penjelajah berkemampuan nuklir, Peter the Great; sebuah kapal perusak; dan kapal-kapal lain ke perairan Karibia dalam latihan gabungan dengan Angkatan Laut Venezuela.
Pada Maret 2009, Chavez mengatakan kepada Medvedev bahwa dia memperbolehkan pesawat-pesawat Rusia menggunakan pangkalan udara di salah satu pulau Venezuela, La Orchila.
Sumber: http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/04/03/0512089/rusia.perluas.jejak.di.amerika.latin
Berita Terkait:
Kerja Sama
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Temui Presiden, Menlu Korsel Janjikan Peningkatan Kerjasama Pertahanan
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- Indonesia Dan India Bahas Implementasi Kerjasama Pertahanan
- Komisi I DPR-RI Kunjungi 6 Industri Pertahanan di Ukraina
- Komisi I Berencana Kunker ke Ukraina Untuk Jajaki Kerja Sama Persenjataan
- Indonesia Dan China Sepakat Tingkatkan Kegiatan Latihan Militer Kedua Negara
- Indonesia Dan Jepang Tingkatkan Kerjasama Kemitraan Strategis
- Menhan Sambut Baik Tawaran Kerjasama Industri Pertahanan Dengan Wallenberg Family Swedia
- Indonesia - Jerman Sepakat Untuk Kerjasama 16 Latihan Perang Bersama
- Menhan : Presiden Jajaki Kerja Sama Alutsista Dengan Jerman Dan Hungaria
- Dubes Korsel : Pergantian Presiden, Tidak Mempengaruhi Kerjasama Pertahanan
- Indonesia Tertarik Tank Leopard Dan Kerjasama Perkapalan Spanyol
- Menhan Spanyol Kunjungi Indonesia Untuk Membahas MoU
- KSAD Jepang Bertemu Presiden, Untuk Bahas Kerja Sama Pertahanan
- Inggris Siap Berpartisipasi Dalam Pengembangan KFX
- Indonesia Dan Ukraina Tingkatkan Kerja Sama Industri Pertahanan
- Kemhan Dan FSMTC Rusia Bahas Kerjasama Teknik Militer
- Indonesia Berharap Kerjasama Pertahanan Dengan Rusia Semakin Erat
- Menteri Pertahanan Inggris Kunjungi Indonesia
- Selain Rudal, Indonesia - China Kerjasama UAV Dan Pertahanan Elektronik
- Indonesia Dan China Sepakati Kerjasama Keamanan Maritim
RUSIA
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- Rusia Berharap Bisa Negosiasi Su-35 Kepada Indonesia
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Pesawat Antonov Kembali Kirim Empat Mesin Pesawat Sukhoi TNI AU
- Dua SU-30 MK2 Sudah Tiba Di Makassar
- Besok, Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba Di Lanud Hassanudin
- 21 Februari, Indonesia Akan Kedatangan Su-30MK2 Dari Rusia
- Kemhan Dan FSMTC Rusia Bahas Kerjasama Teknik Militer
- Indonesia Berharap Kerjasama Pertahanan Dengan Rusia Semakin Erat
- Vnesheconombank Berikan Pinjaman Kredit Pesawat Tempur Kepada Indonesia
- Rusia Tawarkan kerjasama Pembuatan Tank Ringan Kepada Indonesia
- Rusia Tawarkan Buk-M Dan Pantsir S1 Kepada Indonesia
- Menhan Terima Wakil Dirjen JSC Rosoboronexport Untuk Membahas Kontrak Sukhoi Dan BMP-3F
- Sukhoi Tertarik Kerjasama Pembuatan Komponen Pesawat Dengan PT DI
- Rusia Siapkan Open Agreement Kerjasama Pertahanan dengan Indonesia
- Rusia Akan Memberikan ToT Pesawat Tempur Dan Sipil Buatan Sukhoi
- Mabes TNI AU : 2013, Pesawat Sukhoi Jadi 16 Unit
VENEZUELA
- Venezuela Beli Senjata Rusia
- Venezuela Beli 12 Pesawat Transpor China
- Pengamat : Perang Korea Mempercepat Pembentukan Blok Baru
- Venezuela-Kolombia akan berunding
- Chavez: Venezuela Telah Kirim Tentara
- Venezuela Kerahkan Pasukan
- Venezuela protes penyusupan pesawat tempur Belanda
- Venezuela plant to make 50 million Kalashnikov rounds annually
- AS: Tidak Ada Militer Iran di Venezuela
- Chavez: Jangan Bodoh Yankee!
- Rusia akan Terus Pasok Senjata ke Venezuela
- Venezuela Terima Enam Pesawat Karakorum
- Hugo Chavez: Gempa Haiti Uji Coba Senjata Tektonik AS
0 komentar:
Post a Comment