ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, April 13, 2011 | 10:15 AM | 1 Comments

    Malaysia Membantah Helikopter Masuki Perairan Indonesia

    Medan - Malaysia membantah helikopternya memasuki wilayah perairan Indonesia ketika akan membebaskan dua kapal nelayan yang ditangkap petugas Direktorat Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Indonesia.

    Diraja Malaysia melalui Konsulat Jenderal (Konjen) Malaysia di Medan, Norlin Othman, mengatakan dua helikopter jenis AW139 dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (PMM) dan dua helicopter jenis Super Lynk dan Fennec milik Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) hanya mengikuti hingga batas perairan di Selat Malaka, Malaysia, pada koordinat 0447,0 Utara dan 9932,0 Timur.

    "Setelah memasuki perairan Indonesia, pesawat Diraja Malaysia tidak lagi mengikuti kapal patroli Indonesia," kata Norlin.

    Seperti diberitakan sebelumnya, petugas Direktorat Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Indonesia menangkap dua kapal Malaysia dengan nomor lambung KF5195 dan KF5325 beserta 10 ABK nya.

    Dalam operasi ini, Kapten Kapal 001, Nursalin, mengatakan sempat melihat senjata di helikopter tersebut sudah disiagakan dan mengarah ke mereka.

    Meski begitu petugas tetap mengiring kedua kapal Malaysia itu ke Pelabuhan Belawan, Sumut.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    1 komentar:

    F 14 TOMCAT said...

    karepmu lah malon oon...mo ngomong apa aja terserah ente..yg jelas kapalnelayan ente udah ane ciduk....

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.