ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Sunday, April 10, 2011 | 8:40 PM | 1 Comments

    TNI Pelajari Kemungkinan Pembebasan Sandera di Somalia

    TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul.

    Jakarta - Tentara Nasional Indonesia masih mempelajari kemungkinan pengiriman pasukan untuk membebaskan awak kapal MV Sinar Kudus. “Akan kami proses,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul kepada Tempo, Ahad 10 April.

    Sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat meminta TNI untuk mengirimkan pasukan khusus ke Somalia. Meski demikian, permintaan itu belum disampaikan langsung ke TNI. “Kami baru mendengarnya dari media,” ujar Iskandar.

    Ia mengatakan meski tidak sering, TNI pernah mengirimkan pasukan khusus untuk membebaskan WNI yang disandera di luar negeri. “Bukan biasa mengirim pasukan khusus, tapi pernah,” katanya. Iskandar mencontohkan pembebasan 48 orang penumpang Garuda DC-9 di Don Muang, Thailand, pada 31 Maret 1981.

    Mekanisme pengiriman pasukan ini tergantung pada situasi tiap kasus. “Yang pasti, ada perintah dari Panglima,” ujar Iskandar.

    Kapal kargo ini tengah berlayar dari Pamala, Sulawesi Barat, menuju Rotterdam, Belanda, saat dicegat bajak laut Somalia di perairan dekat Pulau Socotra, Semenanjung Arab, pada 13 Maret lalu. Selain 20 awak kapal yang semuanya berkewarganegaraan Indonesia, kapal ini membawa nikel milik PT Aneka Tambang.

    Kini, kapal beserta semua awaknya ditepikan di Pantai Eil, Somalia. Mereka menunggu proses pembebasan yang dilakukan Pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri.

    Sumber: TEMPO

    Berita Terkait:

    1 komentar:

    F 14 TOMCAT said...

    ko masih mempelajari pak..udah satu bulan loh..kemana aja selama ini....ya ampun dunia udah begitu canggihnya...berita kek gini baru tau kemaren..intelijen pada kemana ya...oh nasibmu TKI...ga di arab ga dikapal.......

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.