ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, April 11, 2011 | 12:40 PM | 0 Comments

    Panglima TNI : Sorry Soal Pengiriman Pasukan Ke Somalia Saya Tidak Bisa Sampaikan

    Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono.

    Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan semua opsi masih terbuka untuk melakukan penyelamatan warga negara Indonesia yang disandera perompak Somalia. "Semua opsi sangat mungkin tapi keselamatan jiwa paling diutamakan," kata Agus saat memimpin serah terima jabatan Komandan Pasukan Pengawal Presiden di Jakarta, pagi tadi.

    Menurut dia, pemerintah Indonesia sebenarnya sudah mendapat tawaran dari India untuk melakukan operasi penyelamatan. Tapi tindakan semacam itu dipandang belum perlu.

    Menurut Agus sesuai resolusi PBB di daerah Teluk Aden dan perairan Somalia terdapat Combine Maritimme Task Force Command. Kapal-kapal dari seluruh dunia melakukan pengamanan terhadap kapal-kapal yang melintas di perairan tersebut di bawah pimpinan Singapura

    "Ada Combine Task Force 50 untuk menangani tindakan terorisme dan 52 untuk peristiwa pembajakan dan perompakan," katanya. Tawaran India merupakan bagian dari fungsi task force ini. Namun tindakan semacam itu saat ini dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan awak yang disandera.

    Panglima TNI menegaskan yang terpenting pemerintah sudah mengambil langkah-langkah penting, terutama diplomasi sesuai dengan yang diminta oleh Kapten Kapal yang dibajak. Terdapat hampir 26 kapal yang dibajak di perairan Somalia saat ini, salah satunya Sinar Kudus yang berbendera Indonesia.

    Panglima dan pemerintah akan terus memantau kondisi terkini sebelum memutuskan melakukan operasi militer. Ketika ditanya apakah benar TNI sudah mengirim pasukan ke Somalia, Agus menolak menjawab.

    "Eskalasi situasi akan terus diikuti. Tapi ada hal-hal yang tidak bisa disampaikan. Sorry soal itu (pengiriman pasukan) saya tidak bisa sampaikan," katanya.

    Sumber: TEMPO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.