Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, PT Pindad dan Busan akan bersama-sama memproduksi panser Anoa Tarantula. "Indonesia akan membuat 11 unit panser Tarantula dan Korea Selatan 11 unit," katanya.
Dirut PT Pindad, Adik Avianto Soedarsono, mengatakan Anoa Tarantula teknologinya diserap dari Doosan DST. Panser itu akan dipersenjatai kanon 90 mm buatan Belgia. "Kontrak kerjasama pengadaan kendaraan tempur tersebut sudah dilakukan pada 2009 sebanyak 22 unit. Sebanyak 11 unit "built-up" akan segera tiba dari Doosan DST, sedangkan sisanya 11 unit dikerjakan oleh Pindad," ungkap Adik.
Tak hanya itu, PT Pindad akan mengembangkan kendaraan tempur tank ringan mulai 2014, untuk memenuhi kebutuhan pertahanan TNI Angkatan Darat. Rencana tersebut merupakan upaya untuk menjawab kebutuhan panser dan tank TNI AD yang saat ini 90 persen diisi oleh produk asing.
Menurut Adik, tank ringan itu akan merujuk pada model produk mancanegara saat ini, seperti produk K-21 buatan Doosan DST Korea Selatan dan Turki. Tank ringan ini memiliki bobot antara 15 ton-25 ton dengan dua jenis penggerak kendaraan berupa ban atau rantai. Namun ada pula tank ringan lainnya yang memiliki bobot 25 ton lebih.
Selain panser dan tank, ditandatangani pula pengembangan bersama nota kesepahaman dengan Daewoo International Corporation untuk kerjasama pengembangan kapal cepat rudal (KCR-70). Selain panser dan KCR-70 kedua negara juga telah melakukan pengadaan bersama empat unit kapal "Landing Platform Dock" (LPD), pesawat jet tempur KFX/1FX dan kapal selam.
Indonesia dan Korsel mengukuhkan kerjasama pertahanan kedua negara ditandai dengan penandatangana nota kesepahaman oleh Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Pos, M Hutabarat, dan Direktur Biro Kebijakan Kekuatan Korsel, Lee Yung Dae.
Sumber : REPUBLIKA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment