ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, September 9, 2011 | 9:41 PM | 0 Comments

    Dirut Pindad: Pindad Akan Buat Tank Ringan Merujuk Pada K-21 Korsel Dan ACV 300 Turki

    Jakarta – Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan sepakat mengembangkan panser dan tank bersama. Kesepakatan itu tertuang dalam nota kesepahaman antara PT Pindad dengan Busan Ltd terkait rencana kerjasama itu di Jakarta, Jumat (9/9).

    Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, PT Pindad dan Busan akan bersama-sama memproduksi panser Anoa Tarantula. "Indonesia akan membuat 11 unit panser Tarantula dan Korea Selatan 11 unit," katanya.

    Dirut PT Pindad, Adik Avianto Soedarsono, mengatakan Anoa Tarantula teknologinya diserap dari Doosan DST. Panser itu akan dipersenjatai kanon 90 mm buatan Belgia. "Kontrak kerjasama pengadaan kendaraan tempur tersebut sudah dilakukan pada 2009 sebanyak 22 unit. Sebanyak 11 unit "built-up" akan segera tiba dari Doosan DST, sedangkan sisanya 11 unit dikerjakan oleh Pindad," ungkap Adik.

    Tak hanya itu, PT Pindad akan mengembangkan kendaraan tempur tank ringan mulai 2014, untuk memenuhi kebutuhan pertahanan TNI Angkatan Darat. Rencana tersebut merupakan upaya untuk menjawab kebutuhan panser dan tank TNI AD yang saat ini 90 persen diisi oleh produk asing.

    Menurut Adik, tank ringan itu akan merujuk pada model produk mancanegara saat ini, seperti produk K-21 buatan Doosan DST Korea Selatan dan Turki. Tank ringan ini memiliki bobot antara 15 ton-25 ton dengan dua jenis penggerak kendaraan berupa ban atau rantai. Namun ada pula tank ringan lainnya yang memiliki bobot 25 ton lebih.

    Selain panser dan tank, ditandatangani pula pengembangan bersama nota kesepahaman dengan Daewoo International Corporation untuk kerjasama pengembangan kapal cepat rudal (KCR-70). Selain panser dan KCR-70 kedua negara juga telah melakukan pengadaan bersama empat unit kapal "Landing Platform Dock" (LPD), pesawat jet tempur KFX/1FX dan kapal selam.

    Indonesia dan Korsel mengukuhkan kerjasama pertahanan kedua negara ditandai dengan penandatangana nota kesepahaman oleh Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Pos, M Hutabarat, dan Direktur Biro Kebijakan Kekuatan Korsel, Lee Yung Dae.

    Sumber : REPUBLIKA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.