ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Sunday, April 1, 2012 | 2:27 PM | 0 Comments

    Menhan : Tidak Ada Anggaran Kedua Dalam Pengadaan Sukhoi

    Jakarta - Tudingan Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) terkait anggaran ganda dalam pembelian enam unit pesawat Sukhoi Su-30MK2 dibantah Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro. KMS terdiri beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) seperti Indonesia Corruption Watch (ICW), Imparsial, KontraS, Elsam.

    “Nggak ada dobel anggaran,” tepis Purnomo di kantor Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta.

    Dia menyilakan pihak yang menuding bahwa Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mengalokasikan dua anggaran itu membuktikan tudingan mereka. Apalagi, tim pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) sudah menjelaskan semuanya secara detail dan terperinci di Komisi I DPR pada Senin (26/3).

    Hasilnya, kata dia, hanya ada beberapa klarifikasi terkait kontrak yang perlu direvisi sedikit. Karena itu, Purnomo balik bertanya. anggaran mana yang dibilang dobel oleh KMS. Sebab, penganggaran dilakukan bertahap.

    Pasalnya, rencana pembelian Sukhoi itu melibatkan beberapa kementerian terkait, tidak hanya Kemenhan. “Jadi, yang menuduh itu mestinya melihat dulu sistem yang kita bangun,” sesal Purnomo.

    Kalau ada kontrak pendukung pembelian Sukhoi, tutur Purnomo, maka hal tersebut harus dilihat yang satu untuk training menggunakan simulasi di Rusia, satunya digunakan untuk simulasi di Indonesia. Karena belum memiliki alat simulasi, sehingga misalnya harus beli dari Rusia. Adapun pembelian satunya dipakai guna melatih pilot-pilot di Indonesia.

    “Nggak betul, nggak betul ada sumber dana dua,” kata Purnomo.

    Sumber : Republika

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.