Jayapura - Situasi keamanan di Tarakan, Kalimantan Timur (Kaltim), terus dikendalikan pasca bentrokan warga yang menyebabkan 5 orang tewas. Guna mencegah konflik meluas, TNI AU mengirim pasukan khas (Paskhas) ke wilayah tersebut.
"Kita sudah memberangkatkan penambahan pasukan ke sana dari Jakarta, Kaltim dan Paskhas dari Makassar. Di situ mereka akan bersinergi agar dapat mencegah konflik tidak meluas," kata Menko Polhukam Djoko Suyanto di Swiss Bell Hotel, Jayapura, Papua, Rabu (29/9/2010).
Djoko mengaku selalu meminta perkembangan terakhir di lokasi melalui komunikasi dengan Muspida setempat. Saat ini sedang diupayakan agar kedua kubu yang bertikai saling menenangkan diri.
"Semoga bisa diisolasi agar tidak berkembang menjadi konflik kubu-kubuan yang merugikan kita," katanya.
Menurut Djoko, ia juga sudah mengirimkan asisten deputi di kementeriannya ke Tarakan untuk memantau situasi. Terkait penanganan pengungsi, Djoko mengatakan mereka ditempatkan di markas-markas TNI dan Polri.
"Semoga masalah ini tidak berkembang ke arah-arah yang merugikan masyarakat juga. Kasian anak-anak, ibu-ibu. Mereka harus kembali ke kehidupan yang lebih baik," tandasnya.
Situasi di Tarakan mulai memanas sejak Senin 27 September 2010 yang lalu. Sebanyak 5 orang dilaporkan tewas. Korban masing-masing diketahui bernama Iwan (31), Unding (30), Abdullah, Mursidul, Armin dan Pugut.
Sumber: DETIK
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment