Jakarta - Bentrok antar kelompok di PN Jaksel dan kericuhan di Tarakan membuat DPR mengultimatum Polri. Jika Polri tidak bisa menciptakan keamanan dan kenyamanan, DPR mengancam akan membatalkan persetujuan kenaikan anggaran Polri.
"Kalau polisi gagal menciptakan rasa keamanan dan kenyamanan, wassalam. Dukungan kami kepada Polri bisa dihitung ulang terkait anggaran pada fasilitas Polri yang menyangkut kinerja mereka," ujar Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso dalam jumpa pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/9/2010).
Priyo pun menjelaskan kedua hal ini akan menjadi pertimbangan Polri dalam memilih pengganti Kapolri. "Situasi ini bisa berefek pada kepemimpinan Polri kalau tidak bisa menyelesaikan permasalahan ini dengan baik," jelas Priyo.
Menurut Priyo, DPR ingin menaikkan anggaran Polri. Namun tentunya hal ini harus diikuti oleh kenaikan kinerja Polri.
"Anggaran Polri termasuk alat pertahanan, ingin kita naikan tapi harus berbarengan dengan profesionalitas mereka. Saya meminta mereka serius," tegas Priyo.
Khusus untuk kericuhan di Tarakan, Priyo meminta agar aparat keamanan menjaga agar kerusuhan tidak meluas. Dikhawatirkan ada provokator yang memancing kasus ini menjadi kerusuhan SARA.
"Untuk yang Tarakan ada indikasi kuat akan adanya pihak yang memprovokasi yang ada di lapangan. Suasana ini jangan sampai menjadi mencekam," ujar politisi Partai Golkar ini.
Sumber: DETIK
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment