Presiden Yudhoyono bersama Wakil Presiden Boediono tiba di tempat pelantikan tepat pada pukul 15.00 WIB.
Sejumlah pejabat tinggi negara yang hadir dalam acara itu antara lain, Ketua MPR Taufik Kiemas, Ketua Mahkamah Konstitusi Mafud MD, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Poernomo, dan para pimpinan DPR.
Para menteri koordinator dan menteri Kabinet Indonesia Bersatu II juga hadir dalam acara pelantikan itu.
Pelantikan diawali dengan pembacaan Keppres Nomor 51/TNI/2010 tentang pengangkatan Laksamana TNI Agus Suhartono sebagai Panglima TNI, dan Keppres Nomor 52/TNI/2010 tentang pengangkatan Laksamana Madya TNI Soeparno sebagai Kepala Staf Angkatan Laut.
Setelah itu, Presiden memimpin pembacaan sumpah dan janji jabatan yang diikuti oleh Agus dan Soeparno. Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berkas pelantikan.
Sidang paripurna DPR pada Senin 27 September 2010 secara bulat menyetujui pengangkatan Agus Suhartono sebagai Panglima TNI.
Panglima TNI baru itu oleh DPR diharapkan mampu menuntaskan agenda reformasi di tubuh TNI secara menyeluruh.
Semua fraksi di DPR menyetujui Agus sebagai satu-satunya calon yang diajukan oleh Presiden Yudhoyono itu, setelah uji kelayakan dan kepatutan yang digelar pada 23 September 2010.
Agus Suhartono menggantikan Jenderal TNI Djoko Santoso yang memasuki masa pensiun.
Agus yang sebelumnya menjabat Kepala Staf Angkatan Laut itu, mengawali pendidikan militer di Akademi Angkatan Laut pada 1978.
Pria kelahiran Blitar, Jatim, 25 Agustus 1995, itu kemudian mengenyam sedikitnya sepuluh pendidikan militer tingkat lanjut. Pendidikan militer terakhir yang dia dalami adalah "Maritime Force Commander" pada 2006.
Sebelum menjadi Kepala Staf Angkatan Laut, Agus mengemban sejumlah jabatan strategis di lingkungan Angkatan Laut.
Beberapa jabatan yang pernah dia emban, antara lain komandan sejumlah kapal perang, staf ahli Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Armatim), Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Armabar), dan Irjen Departemen Pertahanan.
Karena pengabdian dan prestasinya, Agus mendapatkan sedikitnya sepuluh tanda jasa.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Besok, 16 Ribu Prajurit TNI Latihan Tempur Di Situbondo
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Panglima TNI : Komnas HAM Itu Biadab!
- Pengerahan Pasukan TNI Di Papua Tunggu Perintah Dari Presiden
- Kemenhan Percepat Realisasi Modernisasi Alutsista TNI Sampai 2019
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- Panglima TNI : 2014, Kekuatan Minimum TNI Capai 38% dari Target
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Menhan : Alutsista TNI Membaik Tiga Tahun Kedepan
- TNI Rekrut 16 Calon Perwira Penerbang
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- Menhan : Prajurit Harus Memiliki Semangat Juang, Walaupun Alutsista Terbatas
0 komentar:
Post a Comment