Pramono Edhie Wibowo
Jakarta, Kompas - Panglima Komando Daerah Militer III Siliwangi Mayor Jenderal Pramono Edhie Wibowo menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/630/IX/ 2010 tertanggal 27 September 2010. Namun, serah terima jabatan yang saat ini dipegang Letnan Jenderal Burhanudin Amin, lulusan Akabri tahun 1976, itu dilaksanakan antara 20 dan 30 Oktober 2010.
Pengangkatan Pramono Edhie Wibowo sebagai Panglima Kostrad itu bukan hal mengagetkan. Bahkan, ia diprediksi menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat menggantikan Jenderal George Toisutta yang akan pensiun pada pertengahan tahun 2011.
”Yah, tidak heran lagi, sudah diprediksi dari dulu,” kata pengamat militer Kusnanto Anggoro, Rabu (29/9). Dari segi angkatan di Akademi Militer, kata Kusnanto, kemampuan, pengalaman, dan profesionalisme pengangkatan Pramono Edhie dinilai wajar. Malah ia menilai pengangkatan lulusan Akabri 1980 itu positif karena berarti regenerasi di dalam tubuh TNI, terutama Angkatan Darat, berjalan.
Pramono Edhie lahir di Magelang, 5 Mei 1955. Pramono Edhie adalah putra Letjen (Purn) Sarwo Edhie Wibowo alias adik Ny Ani Yudhoyono. Ia menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI AD (Kopassus) sejak 1 Juli 2008 hingga digantikan Mayjen Lodewijk F Paulus pada 4 Desember 2009.
Selain Pramono Edhie, beberapa perwira tinggi TNI AD juga mendapat promosi. Pangdam XII Tanjung Pura Mayjen Moeldoko akan menjadi Pangdam III Siliwangi dan Panglima Divisi 2 Kostrad Mayjen Geerhan Lantara akan menjadi Pangdam XII Tanjung Pura.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment