Barang bukti perampokan ATM di Padang. (Foto: Rus akbar/okezone)
JAKARTA- Mantan Panglima TNI, Endriarto Sutarto, membantah adanya kemungkinan bobolnya gudang-gudang senjata TNI dan Polri terkait maraknya serangan kelompok bersenjata belakangan ini.
"Saya tidak punya keyakinan kalau ada kebobolan, lebih kepada sisa-sisa senjata di tempat-tempat yang dulu ada kerusuhan atau konflik seperti Poso, Ambon, dan Aceh," kata Endriarto Sutarto kepada wartawan saat ditemui kantor KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (27/9/2010).
Menurutnya hal itu tak mungkin terjadi, karena ia tahu persis senjata yang digudangkan saja masih dirantai dan digembok. Endriarto lebih menyakini kalau senjata-senjata itu didapat dari jalur-jalur pengadaan senjata dari luar negeri.
"Ternyata GAM khan mendapat senjata ribuan artinya bahwa senjata-senjata itu dengan mudah dari luar masuk ke negara kita, bisa dilihat jalur itu mungkin digunakan kembali untuk mendapatkan," tambahnya
Purnawirawan berbintang empat itu juga menyarankan untuk lebih mengecek jalur-jalur pengadaan senjata dari luar, dari pada hanya sekedar mengecek gudang-gudang senjata TNI dan Polri yang mungkin kebobolan atau tidak.
Seperti diketahui sebelumnya paska serangan kelompok bersenjata yang diduga sebagai jaringan teroris di Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara Kamis lalu, 23 September, Presiden pun menginstruksikan Panglima TNI dan Kapolri agar agar mengecek gudang-gudang senjata dan amunisi satuan TNI serta Polri
Sumber: OKEZONE
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment