KOMPAS.com — Armada maritim China jelas-jelas makin kerap aktif mondar-mandir di Samudra Hindia dan Laut China Selatan. Selain jumlahnya makin banyak, peralatannya pun tampak paling anyar. "Kami prihatin dengan penguatan kapabilitas pertahanan China yang tidak transparan dan peningkatan kekuatan maritim," kata Perdana Menteri Jepang Naoto Kan.
PM Jepang menyampaikan keprihatinan itu dalam pidato pertamanya di parlemen sejak berhasil mempertahankan kepemimpinannya dari krisis politik bulan lalu.
Lebih lanjut dia menegaskan perlunya Jepang untuk menerapkan diplomasi yang aktif dan kebijakan pertahanan yang bisa menangani ketidakpastian dan ketidakstabilan di kawasan sekitar Jepang.
Komentar ini muncul setelah pembebasan terhadap tiga warga Jepang yang sebelumnya ditangkap China karena tuduhan memasuki kawasan militer. Namun seorang lain masih tetap ditahan, sebagaimana warta AP dan AFP, Jumat.
Tak hanya itu, PM Kan juga mendesak agar China yang merupakan mitra terbesar Jepang bertindak sebagai anggota masyarakat internasional yang bertanggung jawab.
Hubungan kedua negara memanas karena penangkapan seorang kapten kapal ikan China oleh patroli Jepang di kawasan Laut China Timur, kawasan yang dipersengketakan.
Sebagai tanggapan atas penangkapan itu, Beijing menghentikan kontak diplomasi tingkat tinggi dengan Tokyo, sementara unjuk rasa anti-Jepang marak di China.
Naoto Kan dan koleganya, Perdana Menteri China Wen Jiabao, akan menghadiri pertemuan Asia-Eropa (ASEM) di Brussels awal pekan depan. Namun, tidak ada rencana bahwa keduanya akan melakukan pertemuan bilateral.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
CHINA
- Indonesia Dan China Sepakat Tingkatkan Kegiatan Latihan Militer Kedua Negara
- Komisi I : Rudal C-705 Akan Dikembangkan Di Indonesia
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Selain Rudal, Indonesia - China Kerjasama UAV Dan Pertahanan Elektronik
- Konflik LCS, Penyebab ASEAN Memperbarui Kekuatan Alutsista
- Indonesia Dan China Sepakati Kerjasama Keamanan Maritim
- TNI AU Dan AU China Jajaki Kerjasama
- Senjata Murah Buatan China Jadi Saingan Berat PT Pindad
- Dubes RI : Hubungan Militer Indonesia Dan China Semakin Erat
- Dispen TNI : TNI Belum Akan Perkuat Militer di Natuna
- Dispen TNI AU : Kami Belum Tahu Kemhan Beli Misil Cina
- Kemhan : Tanggal 30 Agustus, China Memberikan Proposal Teknis C-705
- Menhan Dan Panglima TNI Diundang Memperingati Hari Pembentukan Tentara Pembebasan Rakyat China
- Komisi I : Indonesia Dan China Akan Bangun Industri Rudal
- Pengamat : ASEAN Terpecah Belah Menghadapi China
- Indonesia Dan China Adakan Adakan 1st Defense Industry Cooperation Meeting
- Untuk Pertama Kali TNI AL Dan AL China Lakukan Dialog
- Indonesia-China Tingkatkan Kerja Sama Antiteror
- Indonesia-China Barometer Stabilitas Kawasan
- Pengamat : Kerjasama Pertahanan Indonesia Dan China Sangat Strategis
- Jubir Kemhan : TNI AU Kirim 10 Pilot Sukhoi Untuk Pelatihan Di China
- China Tawarkan Bantuan Radar Dan Pelatihan Pilot Sukhoi TNI AU
- Indonesia Dan China Tingkatkan Kerjasama Pertahanan
- Dubes RI : Kita Harus Perkuat Kerjasama Pertahanan Dengan China
- Menhan : Asean Harus Bisa Damaikan Konflik Laut China Selatan
JAPAN
- Indonesia Dan Jepang Tingkatkan Kerjasama Kemitraan Strategis
- KSAD Jepang Bertemu Presiden, Untuk Bahas Kerja Sama Pertahanan
- Indonesia Dan Jepang Akan Lakukan Latgab
- Jepang Kandangkan 200 Pesawat F-15
- Armada Pesawat Tempur F-15 Jepang Dilarang Terbang
- Indonesia Dan Jepang Sepakat Kerja Sama Atasi Perompak
- Empat Negara Asia dengan Belanja Militer Terbesar
- ARF DiREx : Kerja Sama Sipil-Militer
- Media Asing : ARF DiREx Tak Ubahnya Dengan Parade Militer
- Tiga Menteri Tinjau Persiapan ARF-DiReX
- Tenda Utama ARF Direx Roboh Diterjang Angin
- ARF DIREX 2011 Di Manado Libatkan 26 Negara Dan 3550 Peserta
- Jepang Tarik Kapal Ohsumi dari Manado
- Pascabencana Pangkalan AU Jepang Hancur
- Indonesia – Jepang Ketuai Forum ARF DIREx 2011 di Manado
- Jet Siluman Jepang, Jawab Tantangan Kawasan
- Jepang Khawatirkan Pesawat China
- Rusia Tempatkan Rudal S-400 di Kuril
- Russia plans to send first Mistral ships to protect Kurils
- Update : Indonesia dan Jepang Sepakat Kerja Sama Pertahanan
- Pasukan AS di Jepang dan Korsel Siap Hadapi Korut
- RI Perluas Kerja Sama Pertahanan Dengan Jepang
- Halangi Cina-Korut, Jepang dan AS Gelar Latihan Perang Laut
- Jepang Perbarui Pertahanan Sebesar 2.527 Triliun Rupiah
- Jepang Khawatirkan Kebangkitan Militer Cina
0 komentar:
Post a Comment