Seperti dilaporkan The Telegraph seorang peneliti Jerman Ralf Langner mengklaim Unit 8200 yang merupakan lengan pasukan pertahanan Israel adalah pelaku serangan virus komputer yang menyusup ke dalam stasiun tenaga nuklir Bushehr Iran.
Ahli komputer itu telah menghabiskan waktu panjang menelusuri asal dari worm bernama Stuxnet itu.
Sepotong perangkat lunak canggih tapi berbahaya tersebut bisa menginfeksi sistem operasi yang dibuat oleh Siemens dari Jerman di seluruh dunia.
Virus Stuxnet kemungkinan besar masuk ke Iran lewat flashdisk oleh salah satu perusahaan Rusia yang membantu membangun fasilitas Bushehr.
Disebutkan, perusahaan yang sama memiliki proyek di Asia, termasuk India dan Indonesia yang kemungkinan juga diserang.
Sementara Iran diduga telah menderita 60 persen dari serangan.
Ahli keamanan cyber mengatakan bahwa Israel kemungkinan besar adalah pelaku serangan itu dan telah menargetkan Iran. Tetapi negara itu tidak mengakui perannya itu pada sekutu-sekutunya.
"Tidak ada yang bersedia menerima tanggung jawab untuk khasus perangkat lunak berbahaya ini yang merupakan senjata kompleks dan hebat," kata seorang pakar Whitehall.
Pihak berwenang Iran mengakui worm telah menyerang Bushehr dan mengakui fasilitas itu akan mulai beroperasi pada Januari, dua bulan terlambat dari yang direncanakan.
Sumber: INILAH
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment