TEMPO Interaktif, Jakarta -Tentara Nasional Indonesia dari satuan Kodam IV/Diponegoro telah menyiagakan setidaknya 5.665 personel untuk dikerahkan membantu penanggulangan bencana letusan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dari total personel yang disiagakan, sebanyak 2.165 personel di antaranya telah diterjunkan ke lokasi bencana untuk membantu proses evakuasi masyarakat. "Personel juga dikerahkan untuk pencarian korban dan pertolongan kepada para pengungsi di lokasi pengungsian," kata Kepala Dinas Penerangan Umum Mabes TNI, Kolonel Minulyo S. dalam siaran pers, Kamis (28/10).
Selain personel, lanjut Minulyo, TNI juga mengerahkan peralatan yang terdiri dari alat berat, truk pengangkut personel, mobil tangki air, tenda, dapur umum, genset, dan berbagai peralatan lain. "Kami juga memasok kebutuhan logistik yang sewaktu-waktu dapat digerakkan jika harus menghadapi kemungkinan terburuk akibat letusan Gunung Merapi," ujarnya.
Dua hari lalu pukul 17.02 WIB Gunung Merapi meletus dan mengeluarkan awan panas atau yang biasa disebut wedhus gembel. Korban tewas akibat terjangan awan panas Merapi mencapai 30 orang, termasuk di antaranya Mbah Maridjan, juru kunci Merapi. Ribuan warga di sekitar lereng gunung juga terpaksa diungsikan untuk mencegah bertambahnya jumlah korban.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment