Demikian diungkapkan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Madya TNI Soeparno, saat membuka Geladi Posko I Armada Jaya ke-29, tahun 2010 di Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), Jakarta.
“Apabila sewaktu-waktu terjadi perubahan situasi yang tidak diinginkan dan mengharuskan dilaksanakannya operasi laut, maka TNI AL sudah memiliki konsep operasi yang siap diaplikasikan,” kata Kasal.
Dalam Geladi Posko Armada Jaya tahun ini, lanjut Kasal, para peserta dituntut untuk mampu mengembangkan pengetahuannya di bidang doktrin, strategi, taktik dan teknik serta mekanisme dan prosedur operasi yang dituangkan pada skenario latihan dalam bentuk rencana operasi.
Sedangkan kejelian dan keakuratan dari rencana operasi yang disusun, akan diuji dalam bentuk Tactical Floor Game (TFG), Tactical Table Game (TTG) maupun Tactical Air Manouver Game (TAMG), dimana hasil dari uji tersebut akan mencerminkan keseriusan dan kesungguhan peserta dalam melaksanakan Geladi Posko.
Selain itu, lebih jauh Kasal menegaskan, walaupun geladi ini bersifat mandiri dengan mengintegrasikan seluruh satuan matra laut, namun para peserta tetap dituntut untuk mampu menyusun rencana operasi yang bersifat gabungan seluruh matra TNI.
“Ke depan, hampir tidak ada operasi militer yang dilakukan secara mandiri oleh satu angkatan, melainkan dalam bentuk gabungan atau Tri Matra Terpadu”, ujar Kasal Laksdya TNI Soeparno.
Geladi Posko I Armada Jaya ke-29 tahun 2010, diikuti oleh para komandan satuan maupun komandan KRI di jajaran Koarmabar dan Korps Marinir dan berlangsung mulai tanggal 25 Oktober sampai 1 November 2010.
Sumber: POS KOTA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment