"Saling kunjung tentara, latihan, dan patroli keamanan laut," kata Presiden Yudhoyono mengomentari kerja sama itum seusai menyaksikan penandatangan nota kesepahaman yang dilakukan menteri pertahanan kedua negara.
Presiden mengatakan, kerja sama bidang pertahanan penting dan strategis karena Indonesia dan Vietnam memiliki perbatasan langsung di Laut China Selatan.
Komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerjasama pertahanan di berbagai tingkatan dan lebih luas sesungguhnya telah terungkap dalam pertemuan antara Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung dan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro, di sela-sela penyelenggaraan pertemuan ke-4 menteri pertahanan se-ASEAN (ASEAN Defence`s Minister`s Meeting/ADMM) di Hanoi, Vietnam 11-13 Mei.
Pada kesempatan itu PM Dung mengatakan, kerja sama pertahanan kedua negara akan semakin meningkat dilandasi hubungan dan kerja sama tradisional antara kedua pihak yang telah berlangsung baik.
Ia menambahkan, kerja sama pertahanan kedua negara ke depan juga akan semakin meningkat melalui pertukaran informasi dan pengalaman kedua pihak dalam kerja sama pertahanan non tradisional sesuai dengan tingkat ancaman yang dihadapi kedua negara.
Dalam kunjungan kehormatannya pada PM Dung, Menhan RI Purnomo Yusgiantoro menyampaikan beberapa hasil pembicaraan dengan mitranya Menhan Vietnam Jenderal Phung Quang Thanh yang tertuang dalam nota kesepahaman kerja sama pertahanan kedua negara.
Presiden Yudhoyono tiba di istana itu pada pukul 08.30 waktu Hanoi. Tidak ada perbedaan waktu antara Hanoi dan Jakarta.
Kepala Negara bersama Ibu Ani Yudhoyono disambut langsung oleh Presiden Nguyen Minh Triet.
Kedua kepala negara lantas menempati podium kehormatan. Kemudian, lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan.
Kunjungan kenegaraan itu juga dilakukan dalam rangka peringatan 55 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam yang akan jatuh pada 30 Desember 2010.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment