SANGATTA, tribunkaltim.co.id - Seluruh penerjun dari Den Bravo dan Pengendali Tempur (Dalpur) mendarat mulus di bumi Sangatta. 12 anggota Den Bravo mendarat pada Senin (25/10) dinihari, dan 13 anggota tim Dalpur mendarat Minggu (24/10) menjelang tengah malam. Seluruh penerjun mendarat di dataran sekitar bangunan RSUD di Jalan Soekarno Hatta.
Den Bravo diterjunkan sebagai pasukan pionir yang menyusup dan mempelajari kekuatan lawan. Sedangkan Dalpur bertugas untuk membuka jalur komunikasi dan perlindungan pasukan. Secara teknis, Dalpur bertugas membuka komunikasi dengan kolat (komando latihan). Hal ini sebagai penentu kelanjutan misi latihan.
Dua penerjunan sengaja dilakukan saat gelap guna menambah kemampuan personel. Setiap pasukan Dalpur dilengkapi dengan sub-machine gun Daewoo, radio, teropong, panel, serta pakaian sipil. Usai mendarat, mereka langsung ganti pakaian sipil untuk memantau keadaan di sekitar sasaran.
Komandan Lanud Adi Sumarmo, Kolonel (PNB) Hadi Cahyanto, mengatakan usai kedua tim mendarat mulus, Den Bravo dan Dalpur langsung berkoordinasi. ”Saat ini mereka terus melakukan pengintaian bersenjata dan semakin dekat dengan drop zone,” kata Hadi, Senin (25/10).
Drop zone direncanakan di sekitar Jalan Pendidikan, Sangatta. Informasi ini sekaligus meralat pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan lokasi penerjunan dan penembakan adalah di sekitar Mako Latgab di Kecamatan Bengalon.
Den Bravo dan Dalpur akan menentukan drop zone bagi 125 orang anggota tim Satuan Tempur (Satpur) yang terjun setelah dilakukan penembakan oleh beberapa pesawat tempur pada saat latihan puncak, Rabu (27/10) pagi. Yang menarik, para penerjun diupayakan untuk tidak jatuh pada rawa-rawa yang menjadi habitat buaya.
”Kami mengetahui adanya habitat buaya di sekitar sungai dan rawa di Jalan Pendidikan. Karena itu penerjun diupayakan untuk tidak jatuh di kawasan tersebut,” kata Hadi. Selain itu, jatuhnya penerjun di sungai bisa membahayakan jiwa penerjun. Besar kemungkinan parasut akan membelit tubuh penerjun ketika terkena tekanan dan hempasan air.
Hadi menjelaskan, Selasa (26/10), dijadwalkan seluruh pesawat tempur melakukan pengintaian bersenjata. Namun pesawat tidak akan melepaskan tembakan. Penembakan baru akan dilaksanakan Rabu (27/10).
Saat ini beberapa sasaran tembak sudah terpasang di sekitar Jalan Pendidikan. Perangkat radio komunikasi juga telah terpasang di bukit tinjau yang akan menjadi titik pemantauan latihan di kompleks perkantoran Bukit Pelangi. Sosialisasi tentang kegiatan ini juga mulai disampaikan ke warga Sangatta.
Latihan di Sangatta tahun ini serupa dengan latihan TNI AU yang dilaksanakan bulan Agustus tahun 2009 lalu. Saat itu dilakukan penggabungan antara Operasi Trisula Perkasa yang dilaksanakan Korps Pasukan Khas TNI AU dan latihan puncak TNI AU. Seluruh kegiatan berjalan lancar.
Sementara itu, lima pesawat F-5 E/F Tiger dari Lanud Iswahyudi Madiun mendarat di Bandara Sepinggan Balikpapan, Senin (25/10). Pesawat dari Skadron Udara 14 ini tiba dalam dua gelombang. Yang pertama tiba pukul 14.16. Sedangkan sisanya 11.44. Kelima pesawat tempur ini datang untuk ambil bagian dalam latihan puncak TNI AU "Angkasa Yudha" di Sangatta, Kaltim.
Turut dalam rombongan F5 E/F Tiger, Danlanud Iswahyudi, Marsma TNI Ismono. Perwira bintang satu ini terbang bersama pesawat F5 F yang dipiloti Mayor Pnb Arwani. Ismono hadir sekaligus sebagai komandan satuan pelaksana operasi latihan (Dansatlakops) Angkasa Yudha.
Turut mendarat hari ini, lima pesawat Herkules TNI AU. Kelimanya mengangkut personel dan peralatan dalam latihan Angkasa Yudha. Selain itu masih ada 10 pesawat Hawk 100/200 dari Lanud Pontianak dan Pekanbaru yang mengisi Avtur di Sepinggan. Selanjutnya, kesepuluh Hawk, Puma dan Hercules akan disiagakan di Lanud Tarakan.
Angkasa Yudha merupakan puncak latihan TNI AU. Sebelumnya di masing-masing komando operasi dilaksanakan latihan awal. Di Koopsau I digelar latihan dengan sandi "Jalak Sakti." Sedangkan di Koopsau II digelar latihan bersandi "Sikatan Daya."
"Angkasa Yudha merupakan gabungan antara "Jalak Sakti" dan "Sikatan Daya." Tujuannya adalah melatih profesionalitas prajurit dan kesiapan TNI AU dalam mempertahankan wilayah NKRI," tutur Ismono.
Dikatakan Ismono, TNI AU sebagai pelaku serangan udara merupakan ujung tombak dalam kondisi perang. Sehingga setiap saat harus siap siaga. Kali ini, di Angkasa Yudha 2010, TNI AU menyertakan pesawat tempur terbaiknya.
Sebut saja Hawk 100/200, F 16 Fighting Falcon, F5 E/F Tiger, dan Sukhoi Su 27/30. Kecuali Hawk, lainnya merupakan pesawat tempur multirole. Ketiganya mampu melakukan intersep sekaligus berperan sebagai penembak.
Danlanud Balikpapan, Letkol Pnb Riva Yanto menuturkan, agenda Selasa (26/10/2010) ini adalah Combat Air Patrol (CAP) atau patroli udara. Pesawat-pesawat tempur ini akan melakukan patroli di Sangatta dan sekitarnya. Sementara puncak latihan akan digelar Rabu (27/10) besok. pukul 08.00 di Sangatta.
Mendarat di Tarakan
Sebanyak 10 pesawat tempur Hawk 100/200 dari Skuadron Udara I Subandio dan Skuadron 12 Pekan Baru, serta tiga pesawat Hercules dan 1 heli Puma mendarat di Bandara Juwata Tarakan, pukul 15.00 Senin (25/10). Kedatangan pesawat tempur dan helikpoter ini untuk mengikuti Latihan Angkasa Yudha yang akan digelar di Sanggata, Kutai Timur.
Dalam pesawat tempur Hercules dan heli Puma mengangkut 180 personel TNI AU. Mereka terdiri dari penerbang, teknisi, briganji, tim SAR, pengawas dan pengendalian (wasdal), video dan konfrens (vikon) serta petugas pelengkapan persenjatan.
Kegiatan latihan tempur melibatkan semua satuan TNI AU. Untuk kru Hawk termasuk penerbang dan tim teknisi, dan brigaji, berasal dari Skuadron 1 Subadio dan Skuadron 12 Pekan Baru. Kru vikon dan wasdal beradal dari Mabes TNI AU, sedangkan tim SAR berasal dari 465 Paskas Subandio.
Para personel yang terlibat dalam latihan Angksa Yudha 2010 akan berada di Tarakan selama empat hari mulai 25 hingga 28 Oktober. Mereka selama di Tarakan menginap di Mess TNI AU, Mess Pertamina dan Mess Kodim.
Menurut Danlanud Tarakan Letkol Penerbang Erwan Ardian, Selasa (26/10) ini pesawat-pesawat tempur akan melakukan latihan di udara dan juga foto bareng dengan unsur Muspida Kota Tarakan. "Rencananya setelah latihan, dijadwalkan akan ada foto bareng dengan unsur Muspida dengan para kru pesawat Hawk," ujarnya.
Sementara itu, Rabu (27/10) besok akan dilakukan Static Show bagi pelajar dan masyarakat umum. Dalam Static Show masyarakat boleh melihat langsung dan mengambil gambar pesawat tempur dan helikopter yang di parkir di Bandara Juwata Tarakan.
Sumber: TRIBUN
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI AU
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- Lanud Supadio Dilengkapi Dengan Rudal QW 3
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- Kemhan Belum Membayar Dua Pesawat CN 295
- 2013, TNI AU Akan Lengkapi Satu Skuadron Sukhoi
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Pesawat Tanpa Awak Tiba Akhir 2013
- TNI AU Tolak Lanud Iswahyudi Untuk Kepentingan Sipil
- Status Lanud Pekanbaru & Pontianak Jadi Kelas A
- Perkuat Selat Malaka, Satu Skuadron F-16 Disiapkan di Pekanbaru
- Jupiter Aerobatic Team (JAT) Dan Team Dynamic Pegasus Akan Tampil Di HUT TNI AU
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Pesawat Antonov Kembali Kirim Empat Mesin Pesawat Sukhoi TNI AU
- Super Tucano Lakukan Ujicoba Pengeboman Di Lumajang
- Dua SU-30 MK2 Sudah Tiba Di Makassar
- Jupiter Aerobatic Team TNI AU Akan Tampil Di Malaysia
- Besok, Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba Di Lanud Hassanudin
- KSAU Terima Kunjungan Dubes Korsel
- TNI AU Kirim Enam Pilot Untuk Pelatihan Pesawat T-50 Dan T/A-50
- 2013, Anggaraan TNI AU Naik 8,3 Persen
- TNI AU Bentuk Satgas Untuk Menangani Kecelakaan Hawk 100
- Gemuruh Super Tucano di Langit Malang Raya
0 komentar:
Post a Comment