JAKARTA, (PRLM).- Setelah menjelajahi ganasnya samudera selama 8 bulan dan tersisa 30 hari menjelang kembali ke tanah air, para prajurit TNI AL yang tergabung dalam Satgas Kartika Jala Krida (KJK) 2010 Muhibah KRI Dewaruci ke negara-negara Eropa tetap semangat. Mereka mampu tampil memukau saat menyuguhkan atraksi gelar seni dan budaya nusantara pada acara cocktail party yang dilaksanakan di atas geladak kapal latih TNI AL KRI Dewaruci yang tengah bersandar di Pelabuhan Mumbai, India, Senin malam (25/10).
Sebelumnya, KRI Dewaruci sesuai rencana telah tiba di Mumbai, India pada Senin pagi (25/10) pukul 10.00 waktu setempat. Selain penampilkan seni tradisional Tari Perang (Papua), Tari Rantak (Sumatera Barat), Tari Saman (Aceh), Reog Ponorogo (Jawa Timur) dan Rampak Gendang yang menjadi atraksi rutin selama Muhibah 2010, juga ditampilkan aneka busana khas dari berbagai negara yang telah dikunjungi. Atraksi yang tidak kalah menarik dan memukau 30 pasang perwira India dan belasan Staf Konsulat Jenderal R.I Mumbai yang dipimpin langsung Konjen R.I Indra Kesuma Oesman saat Komandan Satgas KJK yang juga sebagai Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Suharto, S.H., membawakan lagu India Kuch Kuch Hota Hai secara tidak disangka-sangka dengan cukup pasih.
Geladak KRI Dewaruci langsung berubah menjadi ajang tari massal dari pasangan India dan beberapa Staf KJRI termasuk Konjen RI Indra Kesuma Oesman dan istri serta para prajurit untuk menikmati goyang ala India tersebut. “Ini malam yang indah dan spesial bagi hubungan kedua Angkatan Laut Indonesia dan India, lagu India dinyanyikan oleh orang Indonesia dan oleh Komandan kapal lagi,” komentar Lieutenant Commander S.B. Nath, seorang perwira Angkatan Laut India.
Sebelumnya, Laksamana Madya Pradeep Chauhan, Panglima Armada Barat Angkatan Laut India berkenan menerima kunjungan kehormatan delegasi Indonesia yang dipimpin Komandan Satgas KJK 2010 Letkol Laut (P) Suharto, dua perwira TNI AL dan seorang staf Atase Pertahanan RI di India. Dalam penerimaannya Panglima Armada Barat Angkatan Laut India Laksamana Madya Pradeep Chauhan menekankan pentingnya mempertahankan dan meningkatkan hubungan mesra yang sudah terjalin selama ini, tidak saja antar kedua Angkatan Laut, tapi juga melalui pertukaran pelatihan Kadet dan budaya seperti kunjungan KRI Dewaruci ini, mengingat adanya kedekatan sejarah antar kedua negara. Bahkan, menurut Laksamana Madya Pradeep Chauhan, nama Dewaruci dan moto TNI AL Jalesveva Jayamahe keduanya berasal dari bahasa Sansekerta, ibu bahasa Hindi. Di akhir kunjungan, kedua pejabat tersebut saling bertukar cindera mata dan foto bersama.
Mumbai menjadi kota ke-28 dari 29 kota yang dikunjungi KRI Dewaruci pada Sail 2010 ini sebelum menuju Colombo di Sri Lanka sekaligus sebagai negara ke-21 dan negara terakhir senjelang kembali ke Indonesia yang direncanakan memasuki pelabuhan Belawan, Sumatera Utara pada Minggu II Nopember 2010.
Sumber: PIKIRAN RAKYAT
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment