ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, February 22, 2010 | 2:54 PM | 0 Comments

    LANUD SULAIMAN MENURUNKAN TIM SAR MENOLONG WARGA

    LANUD SULAIMAN (22/2),- Wilayah Kabupaten Bandung tepatnya di Kecamatan Cangkuang mengalami bencana banjir paling parah, sedikitnya tiga desa terendam banjir setinggi 1-2 meter yakni Desa Cirengit, Tanjung Sari dan Kamasan, perkiraan banjir berasal dari jebolnya tanggul dan luapan Sungai Cisangkui.

    "Rumah-rumah warga di tiga desa tersebut pada pukul 21.00 WIB terendam banjir hingga mencapai 2-3 meter. Banjir ini memang paling besar dari sebelumnya," Dadang, 43, warga Desa Cirengit, Jumat (19/02/2010).

    Dari pantauan, banjir yang melanda kawasan Kec Cangkuang terlihat merata di tiga desa tersebut. Banjir menggenangi puluhan hektar tanaman padi dan memutus jalur-jalur penghubung antara desa satu dengan desa yang lain. Sementara itu, ratusan warga terlihat berduyun-duyun mengungsi sambil membawa perbekalan seadanya.

    Sebagian besar warga di Kec Cangkuang dan Kecamatan Banjaran masih terisolasi dan terjebak ditengah-tengah kepungan banjir. Hingga pukul 10.30 WIB, Tim SAR Pangkalan TNI Angkatan Udara Sulaiman yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bandung berusaha mengevakuasi dan menyelamatkan warga yang masih bertahan di lokasi banjir. Sementara itu hingga siang ini, warga yang terdiri orang tua dan anak-anak berhasil dievakuasi dan diungsikan di Masjid yang berada di Desa Cirengit.

    Menurut Aan Suhendar bapak RW Cirengit, warga di wilayah Desa Cirengit masih terjebak banjir dan menunggu pertolongan. Mereka, kata dia, berusaha menyelamatkan diri dan menempati tempat-tempat yang tidak terjangkau terjangan banjir.

    "Warga mengira banjir tidak seperti ini sehingga mereka tetap bertahan di rumahnya. Namun, setelah banjir datang begitu besar pada pukul 21.00 WIB mereka terjebak disana dan tidak bisa keluar dan terus diguyur hujan deras," ujarnya.

    Komandan Pangkalan TNI AU Lanud Sulaiman Kolonel PNB Wahyu A. DJaja, memerintahkan untuk menurunkan satu Peleton Tim SAR yang dilengkapi 5 buah perahu karet (LSR) dibawah pimpinan Mayor Psk Agus Sutopo bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Bandung.

    Selain bantuan tersebut Pangkalan TNI AU Sulaiman juga memberikan bantuan logistik berupa nasi sebanyak 2500 bungkus dan 53 dus minuman kemasan yang langsung dibagikan kepada warga yang mengungsi dibeberapa titik pengungsian.

    Kepala Dinas Operasi Lanud Sulaiman Mayor Lek I Wayan Mahendra Data, Danskadik 204 Mayor Lek Cholik ikut meninjau secara langsung ke lokasi kejadian terjadinya bencana alam.

    Sumber: TNI

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.