ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, February 17, 2010 | 9:34 AM | 0 Comments

    Mahasiswa Surabaya Rancang Prototipe Senjata Pertahanan

    Surabaya (ANTARA News) - Mahasiswa S1 Jurusan Sistem Komputer STIKOM Surabaya, Riza Rahadian Saputra S.Kom, merancang prototipe senjata pertahanan yang menggunakan teknologi Coilgun dengan sistem kontrol jarak jauh untuk penembakan peluru ke arah lawan.

    Prototipe persenjataan yang merupakan tugas akhir (TA) itu dipamerkan di atrium Royal Plasa Surabaya, Selasa, sehingga banyak pengunjung pasar swalayan itu mengagumi karya mahasiswa yang juga Ketua Tim Robot STIKOM Surabaya pada Kontes Robot Indonesia 2009 itu.

    Dalam prototipe itu, Riza memberikan inovasi berupa suatu sistem yang mampu melindungi operator senjata itu saat terjadi serangan musuh yakni dengan menerapkan sistem kontrol jarak jauh pada prototipe rancangannya.

    Dengan menggunakan kombinasi antara teknologi Coilgun dengan sistem kontrol jarak jauh yang dikembangkan secara manual dan otomatis diharapkan kombinasi itu dapat dimanfaatkan untuk pengembangan senjata yang efektif ketika jarak dan arah dari target diketahui.

    Hasil dari pengembangan TA milik Riza adalah prototipe senjata yang mampu melontarkan peluru dengan kecepatan rata-rata 12,565 m/s dan rata-rata muzzle energy (daya dorong senjata) sebesar 0,55 Joule.

    Ada pun spesifikasi peluru yang digunakan lelaki asal Madiun adalah panjang 3,5 cm, diameter 0,7 cm, dan beratnya 9,72 gram.

    Selain itu, prototipe yang dihasilkannya itu juga telah mampu menentukan sudut elevasi secara otomatis dan berjalan baik pada sistem kontrol jarak jauhnya.

    Ia mengaku pembacaan sensor pada prototipe rancangannya itu kurang sempurna, sehingga ada sedikit selisih hasil penentuan sudut elevasi bila dijalankan secara otomatis.

    Secara terpisah, dosen pembimbing TA, Ihyauddin, S.Kom., mengatakan kecepatan peluru yang dihasilkan prototipe itu lebih cepat daripada senjata airsoftgun, namun prototipe itu hanya dapat melukai.

    "Kalau ingin meningkatkan kecepatannya sehingga dapat digunakan membunuh, maka diperlukan penambahan jumlah kumparan sebagai elektromagnetiknya," katanya.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.