ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, March 31, 2011 | 5:52 PM | 0 Comments

    Direksi PT Dirgantara Indonesia Siap Dirombak



    Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana merombak jajaran direksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Hal ini bagian dari penyehatan dari sisi organisasi maupun manajemen perusahaan pelat merah pembuat pesawat terbang tersebut.

    Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, saat ini kondisi direksi PTDI mengalami masalah. Antara lain kondisi Dirut PTDI Budi Santoso yang sakit-sakitan dan direktur keuangan yang telah mengundurkan diri.

    "Kita akan evaluasi direksi, direktur keuangan kan sudah mundur, dirut pun sekarang sedang ada gangguan kesehatan, kita lihat kalau ini jadi beban apa salahnya kalau berat kita coba cari pengganti. Tapi kita tunggu sampai sembuh dulu," kata Mustafa di gedung DPR-RI, Rabu malam (30/3/2011).

    Menurut Mustafa langkah ini harus dilakukan demi menyehatkan organisasi dan manajemen dari PT DI.

    "Kita sedang evaluasi, dua hal. Satu organisasai akan kita lakukan peninjauan, sudah masuk konsep dari mereka, kemudian masuk evaluasi dari mereka. Kita akan lakukan penyehatan baik organisasi maupun manajemen," katanya.

    Dari sisi keuangan, pemerintah tengah mengupayakan penyelamatan terhadap BUMN sakit ini. Pihak DPR-RI melalui Komisi VI telah setuju terkait pemberian Subsidiary Loan Agreement (SLA) atau Penerusan Pinjaman kepada PT Dirgantara Indonesia (DI), dengan suntikan Rp 123 miliar (konversi dana talangan) di APBN-P 2011.

    Sebelumnya PT DI berniat mengkonversi utangnya Rp 3,9 triliun menjadi Penyertaan Modal Negara (PMN). Perseroan berharap konversi tersebut bisa menyehatkan kondisi perseroan yang masih 'sakit'.

    Dengan adanya konversi utang tersebut, maka debt to equity ratio (rasio ekuitas) akan membaik dan perusahaan pelat merah itu bisa mencari utang guna melaksanakan berbagai proyeknya.

    Sampai saat ini PTDI telah memproduksi delapan pesawat terbang per tahun. Namun, perseroan masih belum bisa meraup untung akibat kondisi utangnya yang terlalu besar.

    Sumber: DETIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.