ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, March 31, 2011 | 8:45 PM | 0 Comments

    Militer ASEAN Sepakati Tukar Informasi Intelijen

    Jakarta - Hasil pertemuan tahunan panglima militer negara-negara ASEAN menyepakati akan ada pertukaran informasi intelijen. "Ini agar semua anggota ASEAN well inform," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono di Jakarta, Kamis 31 Maret 2011.

    Dalam pertemuan ke delapan kalinya ini dihasilkan tujuh kesepakatan yang nantinya akan diwujudkan dalam kerja nyata. Kesepakatan tersebut diantaranya penggunaan aset militer untuk membantu bencana alam dan aksi kemanusiaan, latihan militer bersama, termasuk saling menjaga wilayah perairan khususnya di sekitar Selat Malaka dan Laut Cina Selatan.

    ASEAN Chief of Defence Force Informal Meeting merupakan pertemuan tahunan antara panglima angkatan bersenjata negara-negara di ASEAN. Pertemuan pertama berlangsung pada 2001 di Indonesia. Pertemuan rutin ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan kerja sama antar anggota ASEAN.

    Pada pertemuan tahun ini fokus pembahasannya kepada pemanfaatan aset militer untuk membantu negara yang tertimpa bencana alam. Total jumlah negara yang hadir pada pertemuan kali ini adalah sepuluh negara.

    Agus Suhartono menambahkan bahwa hasil dari pertemuan ini akan dibawa ke tingkat pertemuan antar kementerian pertahanan. Saat ditanya langkah nyata pemanfaatan aset militer untuk keperluan bencana alam, Agus mengatakan akan ada Standar Operational Procedure-nya.

    Sumber: TEMPO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.