ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, April 29, 2011 | 6:20 PM | 0 Comments

    Menhan : Mungkin Saja Jatuhnya Pesawat Latih TNI AU Karena Human Error

    Ilustrasi.

    Yogyakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengaku masih menunggu hasil penyelidikan atas penyebab jatuhnya pesawat latih jenis Glider G-661 milik TNI AU di Berbah Sleman, Kamis (28/4/2011).

    Purnomo pun berharap masyarakat tidak berspekulasi terkait penyebab kecelakaan tersebut sebelum ada hasil penyelidikan yang kini tengah dilakukan. "Mengenai pesawat latih, mesti hati-hati. Jangan sampai setiap terjadi tabrakan atau kecelakaan yang disalahkan adalah kendaraannya atau alutsistanya. Mungkin ada penyebab lain. Salah satunya human error atau mungkin ada hal lain yang kita belum tahu karena sekarang masih dilakukan penyelidikan," kata Menhan di Yogyakarta, Jumat (29/4/2011), saat menghadiri ASEAN Defence Senior Official Meeting (ADSOM).

    Pada kesempatan tersebut, Menhan juga mengatakan, pihaknya telah meminta agar diteliti saksama tentang penyebab kecelakaan tersebut. "Apakah karena tali yang menghubungkan antara Glider dan Cesna itu tidak bisa lepas? Kenapa Glider bisa patah? Dan sebagainya," kata Purnomo.

    "Itu semua menjadi wilayah tim teknis untuk melakukan penyelidikan dan itu semua tidak ada kaitannya dengan alutsista," tegas Menhan.

    Meski begitu, Menhan mengakui pembangunan alutsista mengalami ketertinggalan selama 12 tahun terakhir. Bahkan, sejak terjadi krisis moneter tahun 1998, industri pertahanan Indonesia diberhentikan. "Kami menyadari itu, hingga pada tahun 2011 industri pertahanan ditempatkan pada prioritas pertama. Kami ingin ngebut dan mengatasi ketertinggalan itu," tegas Menhan.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.