ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, April 30, 2011 | 8:41 AM | 0 Comments

    Update : Empat Pesawat Super Tucano Akan Tiba Maret 2012

    Pesawat Super Tucano.

    Malang - Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Imam Sufaat menyatakan, pihaknya tengah menyelidiki kecelakaan jatuhnya pesawat latih tak bermesin jenis Glider dengan nomor penerbangan G-611 di Sleman, Yogyakarta, Kamis lalu. Untuk sementara, persoalan teknis diduga menjadi penyebab kecelakaan yang menewaskan dua penumpang itu.

    ”Kami tengah menyelidiki kecelakaan itu apakah karena malfungsi kontrol atau sebab lain. Namun, karena pesawatnya jenis Glider atau tidak bermesin, mungkin saja penyebabnya adalah teknis yang perlu dicari,” kata Imam seusai kunjungan kerja melihat kesiapan Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Malang untuk menyambut kedatangan pesawat EMB-314 Super Tucano, Jumat (29/4).

    Penyebab teknis yang dimaksud misalnya kontrol pesawat atau teknis pengoperasian pesawat lainnya. ”TNI AU melakukan penyelidikan internal sendiri, tidak dengan mendatang- kan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi),” ujarnya.

    Di Yogyakarta, Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro juga meuyatakan telah menerjunkan tim teknis untuk menyelidiki jatuhnya pesawat itu. Tim ini dikomandoi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsekal Madya Aris Heryanto.

    Menhan menyatakan, harus sangat hati-hati menyebutkan penyebab kecelakaan ini. Sebab, kecelakaan bisa terjadi bukan karena alutsista (alat utama sistem persenjataan), tetapi karena faktor lain. ”Seperti human error atau hal lain, misalnya tali Glider yang tak lepas atau karena sayap glider yang patah,” katanya.

    Super Tucano

    Empat pesawat EMB-314 Super Tucano dari Brasil dipastikan tiba di Indonesia pada Maret 2012. Selanjutnya, kata Imam, jumlahnya akan bertambah secara bertahap hingga 16 unit.

    Pesawat-pesawat yang total harganya 260 juta dollar AS itu akan menggantikan pesawat OV-10F Bronco yang tidak diterbangkan lagi sejak pertengahan 2007.

    ”Kelebihan pesawat ini power-nya lebih besar. Juga taktis untuk operasi lawan udara ofensif dan operasi dukungan udara,” kata Imam.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.