ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, May 2, 2011 | 11:34 PM | 0 Comments

    TNI Sedang Menjajaki Penempatan Kapal Perang Di Perairan Somalia

    Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.

    Jakarta - Tentara Nasional Indonesia menjajaki beragam kemungkinan untuk menangani pembajakan kapal berbendera Indonesia di kawasan perairan Somalia, salah satunya dengan menempatkan satu kapal komando di wilayah itu.

    "Kemungkinan kedua, kita tempatkan satu personel pengamanan di setiap kapal berbendera indonesia yang akan melintasi wilayah perairan Somalia," kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono di Jakarta, Senin.

    Ia menambahkan, penempatan kapal komando atau personel pengamanan di setiap kapal berbendera Indonesia yang melintasi perairan sangat dimungkinkan namun itu harus dilakukan melalui pertimbangan yang matang.

    "Salah satunya, frekuensi kapal-kapal berbendera Indonesia yang melintasi perairan Somalia. Apakah efektif kita menempatkan kapal komando dibandingkan dengan frekuensi kapal berbendera Indonesia yang melintasi perairan Somalia, atau efektifkan dengan menempatkan satu personel pengamanan di setiap kapal berbendera Indonesia. Ini akan kita kaji," kata Agus menambahkan.

    Tentang kemungkinan Indonesia bergabung dalam satuan tugas maritim di Somalia atau Combined Task Force One Five One (CTF 151) yang diketuai Singapura, Panglima TNI mengatakan," pihaknya sudah mengirimkan dua orang perwira menengahnya ke dalam CTF 151,".

    "Keberadaan perwira kita di gugus tugas itu terbukti efektif terutama untuk pengamanan kapal-kapal berbendera Indonesia yang melintasi perairan Somalia. Bahkan mereka membantu secara intensif keberadaan satgas TNI dengan CTF dalam proses pembebasan kapal MV Sinar Kudus," katanya.

    Agus menuturkan, keberadaan CTF hanya untuk mengamankan jalur pelayaran di Teluk Aden.

    "Jadi sepanjang jalur pelayaran itu dijaga oleh pasukan multinasional, dimana kapal-kapal yang melintas di kawasan itu harus melalui titik tertentu yang sudah dijamin keamananya oleh mereka. namun belum ada pembahasan bagaimana menyelesaikan kapal-kapal yang dibajak," kata Agus.

    Ia menambahkan, perlu ada kesepakatan dari sejumlah negara yang kapalnya kerap dibajak perompak Somalia untuk mengatasi pembajakan itu.

    "Tentu kita harus bersama-sama untuk mengatasinya dengan persetujuan Dewan Keamanan PBB," ujar Panglima TNI.

    Sejumlah negara yang kapal niaganya kerap dibajak oleh perompak Somalia, kini mengantisipasinya dengan bergabung dengan CTF 151 atau menyertakan kapal militer untuk mengawal.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.