ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, August 19, 2011 | 9:52 AM | 0 Comments

    AS Dan Inggris Kembangkan IFV Terbaru Untuk Mengganti Bradley dan Strykers

    Washington - Militer AS, Kamis (18/8/2011), mengatakan telah memberikan kontrak senilai hampir 900 juta dollar AS ke produsen senjata Inggris BAE Systems dan perusahaan AS General Dynamics untuk mengembangkan kendaraan tempur darat generasi masa depannya. Pentagon mengatakan, pihaknya telah menggelontorkan 450 juta dollar kepada BAE dan 440 juta dollar kepada General Dynamics untuk mengembangkan "desain yang kompetitif, terjangkau dan dapat dioprasikan bagi sebuah Kendaraan Tempur Infantri Angkatan Darat yang baru (IFV)" selama dua tahun ke depan.

    Kendaraan tersebut, yang diharapkan mampu mengangkut sembilan orang infanteri, dijadwalkan sudah bisa dioperasikan pada 2018, untuk menggantikan kendaraan jenis Bradley dan Strykers yang sudah tua, kata Pentagon dalam sebuah pernyataan. Pentagon, yang anggarannya naik dua kali lipat sejak serangan 11 September 2001, dalam tahun-tahun mendatang menghadapi pemotongan anggaran drastis saat AS berupaya mengendalikan defisit anggaran.

    "Mengingat kondisi ekonomi yang dihadapi bangsa saat ini, Angkatan Darat menyadari bahwa sangat penting untuk terus mengatasi kebutuhan seperti yang kami bangun, serbaguna tetapi terjangkau, kenderan tempur darat generasi masa depan," kata Sekretaris Angkatan Darat John McHugh dalam pernyataan itu .

    "Ini merupakan tonggak penting dalam program modernisasi Angkatan Darat kita," kata Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Martin E Dempsey. "GCV merupakn kendaraan tempur pertama yang dirancang dari awal untuk lingkungan IED (bom rakitan). Kendaraan itu akan berlapis baja dan punya kemampuan untuk manuver lintas-negara dengan sembilan orang infanteri di dalamnya.

    Sumber : KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.