ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, August 19, 2011 | 9:24 AM | 0 Comments

    TNI AL Akan Tempatkan Pasukannya Untuk Menjaga Kapal Sipil

    Jakarta - Para pelaut Indonesia yang tergabung dalam Solidaritas Pelaut meminta TNI AL mengawal kapal sipil yang melintasi perairan rawan bajak laut.

    Ketua Solidaritas Pelaut Pius Ladja Pera yang dihubungi di Jakarta, Kamis (18/8/2011) mengatakan, pihaknya menemui Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Soeparno untuk meminta pengawalan.

    "Kita belajar dari kasus Somalia dan juga kerawanan di Selat Malaka. Para pelaut kapal dagang meminta agar ada pengawalan dari TNI AL di atas kapal berbendera Indonesia," ujar Pius.

    Sebelumnya, Laksamana Soeparno yang ditemui Kompas di Markas Besar TNI AL di Cilangkap, pagi harinya, menjelaskan, TNI AL siap untuk menempatkan personil di kapal-kapal sipil berbendera Indonesia.

    "Sri Lanka juga mengadakan pengawalan serupa. Ini lebih efisien disbanding mengirim kapal patroli di perairan Somalia. Kita sudah siap tetapi sejauh ini belum ada permintaan langsung untuk mengawal," kata Soeparno.

    Dalam skema tersebut, para prajurit TNI AL dengan kualifikasi tempur seperti Korp Marinir dan Komando Pasukan Katak (Kopaska) ditempatkan di atas kapal-kapal sipil yang berlayar di perairan rawan bajak laut seperti di kawasan Teluk Aden yang marak dibayangi bajak laut Somalia.

    Sumber : KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.