ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, August 4, 2011 | 9:21 PM | 0 Comments

    Dalam Enam Tahun Ke Depan Vietnam Mempunyai Enam Kapal Selam

    Hanoi - Vietnam akan memiliki armada kapal selam dalam tempo enam tahun, kata menteri pertahanan Vietnam mengkonfirmasi laporan-laporan pada Kamis (4/8/2011), pada saat China meningkatkan ketegaran maritimnya yang menyebabkan keprihatinan kawasan.

    Media Rusia melaporkan, pada Desember 2009, Vietnam telah sepakat untuk membeli setengah lusin kapal selam tenaga-diesel senilai dua miliar dolar. Namun pihak pemerintah Hanoi tidak bersedia mengomentari berita kesepakatan itu.

    "Dalam lima-enam tahun mendatang, kita akan memiliki satu brigade enam kapal selam kelas 636 kilo," kata Menteri Pertahanan Phung Quang Thanh seperti dikutip oleh surat kabar yang dikendalikan negara, Tuoi Tre.

    Dalam laporan tersebut Thanh mengatakan, armada itu bukan dimaksudkan sebagai ancaman bagi negara-negara di kawasan. "Membeli kapal selam, rudal, jet-jet tempur dan peralatan lainnya untuk pertahanan diri," katanya tanpa menyebutkan bagaimana Vietnam membayar untuk investasi angkatan lautnya itu.

    "Itu tergantung pada kemampuan ekonomi kita. Vietnam belum menghasilkan persenjataan dan peralatan militer modern, yang mahal untuk impor," katanya.

    Para ekonom mengatakan, ekonomi negara itu sedang berada dalam kekacauan dengan ancaman inflasi, perdagangan besar dan defisit anggaran, belanja negara tidak efisien, dan kesengsaraan-kesengsaraan lainnya.

    "Banyak sistem peralatan persenjataan militer Vietnam yang sudah kuno, tapi pekan ini Vietnam menerima pengiriman pertama dari tiga pesawat patroli pantai untuk polisi laut," kata produsen, Airbus Militer yang berbasis di Madrid.

    Ketika berita-berita tentang kesepakatan Rusia pertama muncul, para analis mengatakan akuisisi itu bertujuan untuk memperkuat klaim Hanoi terhadap Beijing di Laut China Selatan.

    Kedua pihak memiliki sengketa teritorial yang baru-baru ini kembali memanas. Ketegangan-ketegangan meningkat pada Mei ketika Vietnam menuduh kapal penjaga perairan China memotong kabel-kabel eksplorasi kapal survei minyak di zona ekonomi eksklusif negara.

    Negara-negara lain di kawasan juga menuduh Cina dalam beberapa bulan terakhir ini menjadi lebih agresif, dalam menegakkan klaimnya atas bagian-bagian dari Laut China Selatan.

    Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam dan Taiwan juga memiliki klaim yang tumpang tindih untuk semua atau bagian dari perairan itu, yang diyakini kaya akan deposit minyak dan gas.

    Sumber : KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.