ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, August 2, 2011 | 3:57 PM | 0 Comments

    Lemhannas Gelar Pameran Senjata Dan Seminar Terorisme

    Jakarta - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI mengelar seminar penanggulangan terorisme mulai hari ini, Selasa, 2 Agustus 2011. Seminar yang akan berlangsung selama 2 hari ini menghadirkan sejumlah pembicara, di antaranya Wakil Asisten Teritorial Kepala Staf TNI AD Mayor Jenderal Agus Surya Bakti, pengamat terorisme Al Chaidar, Wakil Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Inspektur Jenderal Bekto Soeprapto, pengamat terorisme dari Australia Beliver Singh, serta AS. Hikam dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

    Pada hari pertama seminar, pembahasan akan difokuskan pada penanggulangan terorisme dengan menggunakan pendekatan secara lunak (soft approach). Seperti penanggulangan terorisme melalui bidang ekonomi, penguatan pendidikan dasar, serta deradikalisasi.

    "Seminar ini untuk mendapatkan pembahasan mendalam soal terorisme," ujar Gubernur Lemhannas Budi Susilo Supandji di Gedung Lemhannas.

    Seminar juga akan memfokuskan penanggulangan terorisme dengan metode pendekatan keras atau hard approach. Ada tiga cara yang bisa digunakan melalui pendekatan keras ini. Yakni melalui intelijen, pendekatan hukum, dan militer. "Setelah dibahas, naskah seminar akan dikirimkan pada Presiden sebagai masukan kebijakan," ujarnya.

    Tak hanya pemaparan dari para pembicara, seminar tersebut juga sekaligus mempertontonkan sejumlah persenjataan untuk penanggulangan terorisme dari Detasemen Khusus Anti Teror Bravo 90 (Den Bravo) Paskhas TNI Angkatan Udara, Detasemen Jalamangkara (Denjaka) Marinir TNI AL, serta Satuan Penanggulangan Teror-81(Sat-81) Kopassus TNI AD. Detasemen Khusus Antiteror 88 Polri juga menampilkan contoh-contoh bom yang digunakan para pelaku teror, seperti dalam kasus Bom Bali, bom buku Utan Kayu, bom Cirebon, dan bom Serpong.

    Sumber : TEMPO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.